Ada-ada saja kegemaran pria bernama Georgio T. Ia menyebut dirinya sebagai manusia karpet dan mengaku suka membalut tubuhnya dengan karpet. Pria asal Amerika Serikat juga sudi diinjak-injak, bahkan menikmatinya.
Seperti dimuat dalam Oddity Central yang dilansir, Kamis (22/8/2013), obsesi Georgio menjadi manusia karpet bahkan membuatnya bahagia. Terlebih saat tubuhnya diinjaki banyak orang.
Berawal dari impian masa kecilnya. Georgio kecil yang tumbuh di Malta, sudah tahu betul apa cita-citanya saat dewasa kelak. Ketika beberapa anak bermimpi menjadi dokter atau astronot, Georgio kecil justru sangat ingin menjadi karpet.
Waktu kecil, Georgio mengaku senang menempatkan beban pada tubuhnya dan membiarkan kucing peliharaannya berjalan di atas tubuhnya.
Ketika ibunya akan memasuki kamar Georgio dan melihatnya bermain permainan tak biasa, ibunya hanya mengatakan "Georgio, kamu akan memiliki banyak masalah ketika dewasa nanti".
Peringatan dari sang ibu ternyata tak mengecilkan niat Georgio untuk mewujudkan obsesinya.
Belakangan ini, aksi manusia karpet yang dilakoni pria 52 tahun itu menjadi pemandangan akrab di adegan pesta New York.
Setiap beraksi, Georgio mematok biaya murah. Ia juga menerima tips karena mengundang orang lain bersuka ria dengan berdiri dan menari di atas tubuhnya.
Ketika beraksi, Georgio membalut tubuhnya dengan karpet. Hanya tersisa lubang untuk pernapasan di sekitar mulutnya.
Meskipun dia mematok harga untuk jasanya, ia mengklaim aksinya menjadi manusia karpet bukanlah sumber utamanya untuk menghasilkan uang. Dia hanya benar-benar menikmati ketika orang-orang menginjaknya. Semakin banyak orang menginjaknya, semakin baik perasaan yang ia rasakan.
Georgio mengatakan, orang-orang bisa menari atau melompat di atas tubuhnya selama berjam-jam, tanpa keluhan darinya. Bahkan, ia mengatakan orang rela membayarnya untuk mendapatkan kesenangan itu.
Kehidupan Ganda
Georgio menjalani kehidupan ganda. Siang hari, ia adalah seorang terapis pijat di Fairfield County, Connecticut, dan pada malam hari ia menjadi manusia karpet.
Meski jasanya banyak dicari orang, ternyata hiburan ala Georgio juga kerap ditolak. Orang-orang justru panik dan tidak ingin mendekatinya. Sementara yang lainnya begitu bersemagat untuk menginjak-injaknya.
Beberapa dari mereka menghabiskan berjam-jam menginjak-injak seluruh tubuhnya dan bermain-main dengan wajahnya dengan high heels, sementara yang lainnya melompat dan menari.
Manusia karpet itu telah dinaiki oleh pria seberat 185 kg. Ia juga memegang rekor wanita terbanyak yang berdiri di atas tubuhnya.
Luar biasanya, Georgio mengaku tidak pernah terluka selama pertunjukannya. Ia membocorkan rahasianya, ternyata ketika telah memakai karpet, ia melakukan semacam meditasi untuk beraksi selama 12 jam nonstop.
Percaya atau tidak, Georgio bukanlah satu-satunya karpet manusia di New York City. Ada orang lain memiliki julukan sama sepertinya, ia adalah 'Kevin si manusia karpet'. Ada-ada saja! (Tnt/Ein)
Seperti dimuat dalam Oddity Central yang dilansir, Kamis (22/8/2013), obsesi Georgio menjadi manusia karpet bahkan membuatnya bahagia. Terlebih saat tubuhnya diinjaki banyak orang.
Berawal dari impian masa kecilnya. Georgio kecil yang tumbuh di Malta, sudah tahu betul apa cita-citanya saat dewasa kelak. Ketika beberapa anak bermimpi menjadi dokter atau astronot, Georgio kecil justru sangat ingin menjadi karpet.
Waktu kecil, Georgio mengaku senang menempatkan beban pada tubuhnya dan membiarkan kucing peliharaannya berjalan di atas tubuhnya.
Ketika ibunya akan memasuki kamar Georgio dan melihatnya bermain permainan tak biasa, ibunya hanya mengatakan "Georgio, kamu akan memiliki banyak masalah ketika dewasa nanti".
Peringatan dari sang ibu ternyata tak mengecilkan niat Georgio untuk mewujudkan obsesinya.
Belakangan ini, aksi manusia karpet yang dilakoni pria 52 tahun itu menjadi pemandangan akrab di adegan pesta New York.
Setiap beraksi, Georgio mematok biaya murah. Ia juga menerima tips karena mengundang orang lain bersuka ria dengan berdiri dan menari di atas tubuhnya.
Ketika beraksi, Georgio membalut tubuhnya dengan karpet. Hanya tersisa lubang untuk pernapasan di sekitar mulutnya.
Meskipun dia mematok harga untuk jasanya, ia mengklaim aksinya menjadi manusia karpet bukanlah sumber utamanya untuk menghasilkan uang. Dia hanya benar-benar menikmati ketika orang-orang menginjaknya. Semakin banyak orang menginjaknya, semakin baik perasaan yang ia rasakan.
Georgio mengatakan, orang-orang bisa menari atau melompat di atas tubuhnya selama berjam-jam, tanpa keluhan darinya. Bahkan, ia mengatakan orang rela membayarnya untuk mendapatkan kesenangan itu.
Kehidupan Ganda
Georgio menjalani kehidupan ganda. Siang hari, ia adalah seorang terapis pijat di Fairfield County, Connecticut, dan pada malam hari ia menjadi manusia karpet.
Meski jasanya banyak dicari orang, ternyata hiburan ala Georgio juga kerap ditolak. Orang-orang justru panik dan tidak ingin mendekatinya. Sementara yang lainnya begitu bersemagat untuk menginjak-injaknya.
Beberapa dari mereka menghabiskan berjam-jam menginjak-injak seluruh tubuhnya dan bermain-main dengan wajahnya dengan high heels, sementara yang lainnya melompat dan menari.
Manusia karpet itu telah dinaiki oleh pria seberat 185 kg. Ia juga memegang rekor wanita terbanyak yang berdiri di atas tubuhnya.
Luar biasanya, Georgio mengaku tidak pernah terluka selama pertunjukannya. Ia membocorkan rahasianya, ternyata ketika telah memakai karpet, ia melakukan semacam meditasi untuk beraksi selama 12 jam nonstop.
Percaya atau tidak, Georgio bukanlah satu-satunya karpet manusia di New York City. Ada orang lain memiliki julukan sama sepertinya, ia adalah 'Kevin si manusia karpet'. Ada-ada saja! (Tnt/Ein)