Telan Pil Biru, Remaja 14 Tahun Bacok dan Akan Makan Hati Ibunya

Akibat mengonsumsi pil biru, remaja laki-laki dari Washington tega membacok ibu dari seorang temannya dan akan memakan hatinya.

oleh Tan diperbarui 24 Sep 2013, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2013, 10:30 WIB
tikam-pilbiru-130924b.jpg
Akibat mengonsumsi pil biru, remaja laki-laki dari Washington tega membacok ibunya sendiri. Ia melakukan aksi sadisnya menggunakan sebilah pedang dan 2 pisau, dan berencana akan memakan hati wanita yang ditikamnya itu.

Berdasarkan penyelidikan polisi, tidak ada tanda-tanda masuk paksa ke rumah wanita itu. Sehingga pihak terkait menduga pelakunya adalah mereka yang memiliki akses. Tersangka diduga adalah anak korban yang berusia 14 tahun, dan temannya yang berusia 13 tahun.

"Remaja yang lebih muda mengakui ia menyuruh si teman, untuk membunuh ibunya dengan pedang dan memakan hatinya saat berada dalam pengaruh pil biru," kata Craig Chamberlin, Deputi Sheriff Spokane Valley seperti dimuat News.com.au yang dilansir Liputan6.com, Selasa (24/9/2013).

"Dia mengatakan tidak akan pernah akan melakukan tindakan tersebut seandainya ia mabuk," tambah Craig mengikuti perkataan si remaja 13 tahun itu.

Menurut pemberitaan Daily Mail, pemerintah Washington menemukan wanita itu tergeletak bersimbah darah di tempat tidurnya. Di sampingnya, tergeletak 2 pisau dan pedang dengan gagang bengkok.

Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu pun segera dilarikan ke rumah sakit pada Selasa pagi, 17 September waktu setempat. Kini kondisinya telah stabil.

Kabur

Setelah menikam wanita itu, tersangka diduga kabur menggunakan sebuah SUV milik ayah temannya. Namun pelarian mereka tak berlangsung lama, seekor anjing polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan keduanya.

Kini mereka terancam dijerat dengan pasal berlapis. Menurut catatan pengadilan yang diperoleh juru bicara pengadilan, anak-anak 'aneh' itu telah menyebabkan kerugian US$ 2 ribu atau sekitar Rp 22 juta akibat perusakan rumah dengan melemparkan palu di jendela, dinding dan pintu.

Pihak berwenang mengatakan, kedua remaja tersebut saat ini ditempatkan dalam tahanan anak, atas tuduhan penyerangan tingkat dua, mengambil kendaraan bermotor tanpa izin, kabur setelah melakukan kejahatan, pencurian dan perusakan yang membahayakan.

Pil Biru

Kemunculan Viagra yang juga dikenal dengan sebutan pil biiru memiliki sejarah unik. Semula oleh bagian riset Pfizer pil ini dirancang untuk mengobati gangguan tekanan darah tinggi dan angina. Dalam percobaannya atas sejumlah orang, pil ini menghasilkan efek yang luar biasa.

Anehnya, mereka yang dipilih untuk menjalani percobaan, kebanyakan tidak mengembalikan pil sisa sampel. Para ahli riset Pfizer menduga pasti ada apa-apanya. Benarlah, rupanya pil ini punya fungsi lain yang lebih menarik.

Dilansir dari Wikipedia, sildenafil sitrat yang dijual dengan nama Viagra, Revatio, dan berbagai nama lain ternyata juga obat yang digunakan untuk terapi disfungsi ereksi (impotensi) dan hipertensi arteri paru-paru (pulmonary arterial hypertension, PAH) yang dikembangkan oleh perusahaan farmasetika Pfizer.

Pzifer mengakui, Viagra akan menimbulkan akibat samping berupa kepala pusing, penglihatan kabur, dan sakit perut.

Pemakaian dosis banyak akan mengakibatkan si pemakai tak mampu membedakan warna hijau dengan biru. Karena Viagra tidak membuat orang menjadi ereksi melainkan hanya untuk mempermudah ereksi, maka jangan sekali-kali menyuntikkan pil ini. Akibatnya sangat berbahaya. Bisa membuat pemakai mengalami priapism, di mana pria tersebut justru tak mampu menghentikan ereksinya. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya