Jamah Haji Solo Banyak Hadapi Kendala di Tanah Suci

Tak hanya persoalan barang tercecer, tapi kendala dihadapi Jamaah Haji Solo seperti frekuensi pemulangan, hingga jamaah sakit dan wafat.

oleh Anr diperbarui 31 Okt 2013, 06:50 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 06:50 WIB
haji-solo-131031a.jpg
Pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci menuju 12 embarkasi yang ada di Tanah Air, memasuki hari ke-12 pada Rabu (30/10/2013). Saat ini pemulangan gelombang I jamaah haji Indonesia masih berlangsung di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Kota Jeddah, Arab Saudi.

Berdasarkan pantauan dan data yang diperoleh Liputan6.com, jamaah haji dari embarkasi/debarkasi Solo (SOC) memegang sejumlah rekor. Tak hanya persoalan barang tercecer, tapi juga soal frekuensi pemulangan, hingga jamaah sakit dan wafat.

Jamaah sakit, misalnya. Dari 6 anggota jamaah yang mendapat perawatan khusus di Posko Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Jeddah pada Rabu ini, 5 di antaranya dari embarkasi dengan kode SOC tersebut.

"Jamaah haji dari embarkasi Solo memang rata-rata usia lanjut. Dan, mereka jalan sendiri," beber dr Agus Sudarsono, SpPD.

Dari 5 anggota jamaah asal embarkasi Solo yang sementara mendapat perawatan, 3 di antaranya karena gangguan ingatan alias demensia. Mereka adalah Sadjijem Sadjio, Fatimah Muh Soleh binti Ahmad Saleh, dan Kasiyem binti Karso Sandiman.

Kendati berusia di atas 70 tahun, mereka masih kuat berjalan. "Mereka terkena gangguan ingatan. Makanya kita rawat saja di sini sambil menunggu pemberangkatan sebentar," imbuh dr Agus.

Selain Kasiyem cs, kemarin sedikitnya ada 7 anggota jamaah haji lainnya yang masuk program tanazul dini, alias dipulangkan lebih awal dari jadwal kloternya. Dan, lagi-lagi jamaah asal embarkasi Solo yang terbanyak, yaitu 3 orang.

Bahkan dari satu-satunya jamaah yang ditanazul akhir (pulang lebih lambat dari rombongan), juga berasal dari Solo. Marini Sehat Sunarto awalnya bergabung dalam kloter 6 embarkasi Solo, baru dipulangkan kemarin bersama Kasiyem dkk di kloter 27.

Sementara untuk jamaah meninggal, dari 195 yang tercatat di Siskohat, 41 di antaranya dari embarkasi Solo. Angka ini lagi-lagi yang terbanyak ketimbang embarkasi lainnya.?

146 Kloter

Adapun pantauan lainnya, hingga kemarin tercatat sudah 146 kloter jamaah yang dipulangkan ke Tanah Air. Dari 146 kloter yang telah dipulangkan itu, lagi-lagi embarkasi/debarkasi SOC (Solo) yang terbanyak, yakni 28 kloter. Disusul embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (24 kloter) dan Surabaya atau SUB dengan 22 kloter.

Untuk jamaah haji khusus, Kepala Seksi Pendataan Haji Khusus Cecep Nursyamsi mengungkapkan sudah 8.257 anggota jamaah yang tiba di Tanah Air. "Mereka diberangkatkan oleh 92 penyelenggara ibadah haji khusus," ujar Cecep.

Alhasil, jumlah anggota jamaah haji khusus yang masih berada di Tanah Suci tersisa 5.294 orang. Termasuk, 22 orang yang diberangkatkan oleh Konsorsium Lailaha Illallah yang baru akan ke Jeddah pada Jumat lusa, 1 November 2013. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya