Liputan6.com, Madrid: Teror bom masih menghantui Spanyol. Baru-baru ini, harian lokal Spanyol ABC menerima surat ancaman dari mereka yang mengklaim bertanggung jawab atas bom Madrid. Surat ancaman yang ditulis tangan dengan menggunakan bahasa Arab itu mendesak Spanyol menarik dukungan pada Amerika Serikat serta menarik pasukannya dari Irak dan Afghanistan sebelum 4 April. Mereka mengancam akan mengubah Negeri Matador menjadi neraka jika tak mengindahkan tuntutan tersebut.
Sejauh ini, redaksi ABC telah menyerahkan surat ancaman itu pada polisi. Harian ini menduga ada hubungan antara surat ancaman dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Leganes Selatan, Madrid. Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas yaitu Sarhan Abdelmajid dan Jamal Ahmidan, keduanya warga Tunisia serta Abdennabi Kounjaa, warga Maroko, Ahad silam [baca: Pemimpin Teroris di Madrid Nekat Meledakkan Diri]. Apalagi, surat ancaman tersebut ditandatangani Abu Dujana al Afgani, anggota kelompok Anshar, sebuah jaringan Al-Qaidah di Eropa.
Dalam kasus ini, sumber-sumber intelijen Spanyol menyatakan surat itu memiliki kesamaan dengan sejumlah surat ancaman yang mereka terima sebelumnya. Polisi setempat telah menindaklanjuti isi surat itu dengan memperketat patroli di jaringan kereta bawah tanah dan stasiun-stasiun kereta. Investigasi bom Madrid sendiri kini terfokus pada militan Maroko yang juga bertanggung jawab atas bom di Casablanca, Maroko, pada 2003.(ORS/Jix)
Sejauh ini, redaksi ABC telah menyerahkan surat ancaman itu pada polisi. Harian ini menduga ada hubungan antara surat ancaman dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Leganes Selatan, Madrid. Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas yaitu Sarhan Abdelmajid dan Jamal Ahmidan, keduanya warga Tunisia serta Abdennabi Kounjaa, warga Maroko, Ahad silam [baca: Pemimpin Teroris di Madrid Nekat Meledakkan Diri]. Apalagi, surat ancaman tersebut ditandatangani Abu Dujana al Afgani, anggota kelompok Anshar, sebuah jaringan Al-Qaidah di Eropa.
Dalam kasus ini, sumber-sumber intelijen Spanyol menyatakan surat itu memiliki kesamaan dengan sejumlah surat ancaman yang mereka terima sebelumnya. Polisi setempat telah menindaklanjuti isi surat itu dengan memperketat patroli di jaringan kereta bawah tanah dan stasiun-stasiun kereta. Investigasi bom Madrid sendiri kini terfokus pada militan Maroko yang juga bertanggung jawab atas bom di Casablanca, Maroko, pada 2003.(ORS/Jix)