Seorang jenderal yang kini menjabat di Kementerian Dalam Negeri Mesir, Mohammad Saeed tewas setelah ditembak kelompok bersenjata pada Selasa 28 Januari 2014 waktu setempat.
"Pejabat Kementerian Dalam Negeri itu ditembak mati oleh kawanan bersenjata yang mengendarai motor," kata polisi setempat, seperti dimuat Al-Jazeera, Rabu (29/1/2014).
Aparat itu menjelaskan, saat kejadian, jenderal Saeed tengah berada di dalam mobil. Kemudian beberapa pengendara motor melintas dan menembak jenderal itu pada bagian kepala dan dada.
"Pelaku kemudian kabur. Sementara sang jenderal langsung dilarikan ke rumah sakit namun ia menghembuskan nafas terakhir di sana," ujar polisi.
Jenderal Saeed merupakan asisten Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammad Ibrahim. Ia menjadi petinggi di suatu bagian Kementerian Dalam Negeri. Ia sebelumnya sempat selamat dari upaya pembunuhan tahun lalu.
Dalam waktu yang bersamaan, terjadi serangan pria bersenjata di gereja Koptik di October City, Distrik Giza. Seorang polisi tewas dalam insiden tersebut.
Rentetan serangan terhadap pejabat mesir dilaporkan kerap terjadi sejak penggulingan Presiden Mohammed Morsi oleh militer. Jenderal al-Sisi yang mengkudeta Morsi kini baru saja mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dalam pemilu yang digelar pada pertengahan April 2014.
Morsi Diadili
Sementara itu, mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi kembali disidang pada Selasa 28 Januari terkait kasus dugaan pengaturan upaya pelarian massal tahanan dari penjara.
Morsi dihadirkan ke pengadilan bersama beberapa tokoh kelompok Ikhwanul Muslimin, organisasi asal Morsi, yang kini sudah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah sementara dukungan militer.
Jaksa mengatakan, Morsi mengorganisir pelarian massal dari penjara ketika pecah perlawanan rakyat yang berujung dengan tumbangnya Presiden Husni Mubarak pada 2011. Pemerintah mengklaim sejumlah polisi tewas saat terjadi pelarian besar-besaran tawanan dari penjara.
Dalam sidang ini, Morsi ditempatkan di sel khusus yang kedap suara dan hanya diperbolehkan bicara setelah mendapatkan izin dari hakim. Pada awal persidangan, Morsi menegaskan bahwa ia adalah presiden Mesir yang sah.
"Saya adalah presiden republik ini. Bagaimana Anda bisa memenjarakan saya selama berminggu-minggu," kata Morsi, seperti dilansir BBC. Dia juga mempertanyakan legitimasi proses hukum terhadap dirinya.
Morsi adalah presiden pertama Mesir yang terpilih melalui proses demokrasi, namun dilengserkan militer pada Juli 2013, setelah muncul aksi-aksi ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya. Ia sekarang tengah menghadapi 4 kasus pidana yang berbeda. (Riz/Ein)
Baca juga:
Jenderal Pengguling Morsi Jadi Capres Mesir
Mau Dibawa ke Mana Nasib Mesir?
Hebat, Napi Palestina Jadi Sarjana dan S2 di Balik Penjara Israel
Jenderal Mesir Tewas Ditembak di Kepala dan Dada
Saat kejadian, 28 Januari 2014, Jenderal Mohammad Saeed tengah berada di dalam mobil.
Diperbarui 29 Jan 2014, 09:42 WIBDiterbitkan 29 Jan 2014, 09:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Westin Wedding Fair 2025 Hadirkan Gaun Eksklusif dari Elie Saab Hingga Wong Hang Tailor
Jejak Timnas Indonesia di Piala Dunia: Partisipasi Hindia Belanda pada 1938 Masih Menjadi Acuan
Chef Beatrix Ajak Kreasikan Olahan Sagu Papua yang Disulap Jadi Menu Lezat untuk Keluarga
Rahasia Berdoa dengan Khusyuk di Bulan Ramadan agar Lebih Berarti
Waktu Sholat Bali Ramadhan 2025, Berikut Jadwal untuk Wilayah Denpasar
Mengenal HD 20794 d, Planet Layak Huni 20 Tahun Cahaya dari Bumi
7 Masjid di Indonesia Tetap Berdiri Usai Dihantam Bencana Dahsyat, Kuasa Allah
Jadwal Sholat dan Imsakiyah DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 11 Maret 2025
Golkar Soal KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil: Kami Hormati Proses Hukum
Kia Gelar Program Servis dan Suku Cadang Jelang Mudik Lebaran 2025
Kapolres Grobogan Temui Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap, Ini Janjinya
The Ritz-Carlton Bali Jadi Resor Terbaik di Indonesia dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025