Liputan6.com, Queensland: Pemerintah Australia tengah berupaya keras mengendalikan populasi ikan tilapia. Ikan yang masuk ke Australia sebagai ikan hias itu telah berkembang biak secara tidak terkendali di sebagian sungai di Negeri Kanguru, sehingga mengancam ekosistem sungai.
Ikan tilapia yang berasal dari Afrika Selatan, saat ini telah membuat repot warga sekitar Sungai Murray Darling di Queensland. Kendati tidak dikategorikan sebagai ikan pemakan daging layaknya piranha, tilapia mampu mencemari lingkungan. Tilapia banyak ditemukan di sungai-sungai di Queensland karena mampu berkembang biak dengan sangat cepat. Sementara langkah untuk mengendalikan penyebaran ikan ini masih kurang.
Seorang pakar tilapia dari James Cook University, dokter Alan Webb, baru-baru ini, mengingatkan ada dua risiko besar yang harus diwaspadai. Tilapia dapat menggeser spesies ikan yang menghuni sungai-sungai dan dengan mengubah habitat sungai. Parahnya ikan asli penghuni suatu sungai justru nantinya tidak dapat hidup dalam habitat baru mereka. Jika kedua hal itu benar-benar terjadi tentunya akan menjadi bencana bagi keseimbangan ekosistem.
Keberadaan tilapia di Australia bermula dari impor illegal 25 tahun lalu. Ikan-ikan itu kemudian sengaja dimasukkan ke dalam bendungan-bendungan di Queensland Utara, untuk menghalau nyamuk dan tanaman liar. Belakangan diketahui, tilapia ternyata mempunyai daya tahan tubuh yang luar biasa, sehingga dapat hidup dalam kondisi apapun.(DEN/Idr)
Ikan tilapia yang berasal dari Afrika Selatan, saat ini telah membuat repot warga sekitar Sungai Murray Darling di Queensland. Kendati tidak dikategorikan sebagai ikan pemakan daging layaknya piranha, tilapia mampu mencemari lingkungan. Tilapia banyak ditemukan di sungai-sungai di Queensland karena mampu berkembang biak dengan sangat cepat. Sementara langkah untuk mengendalikan penyebaran ikan ini masih kurang.
Seorang pakar tilapia dari James Cook University, dokter Alan Webb, baru-baru ini, mengingatkan ada dua risiko besar yang harus diwaspadai. Tilapia dapat menggeser spesies ikan yang menghuni sungai-sungai dan dengan mengubah habitat sungai. Parahnya ikan asli penghuni suatu sungai justru nantinya tidak dapat hidup dalam habitat baru mereka. Jika kedua hal itu benar-benar terjadi tentunya akan menjadi bencana bagi keseimbangan ekosistem.
Keberadaan tilapia di Australia bermula dari impor illegal 25 tahun lalu. Ikan-ikan itu kemudian sengaja dimasukkan ke dalam bendungan-bendungan di Queensland Utara, untuk menghalau nyamuk dan tanaman liar. Belakangan diketahui, tilapia ternyata mempunyai daya tahan tubuh yang luar biasa, sehingga dapat hidup dalam kondisi apapun.(DEN/Idr)