Liputan6.com, Jakarta Saat badan terasa pegal tidak sedikit orang memilih pijat untuk membuat rileks tubuhnya. Namun hati-hati, bila pijatannya tidak tepat, bisa jadi justru mengganggu kesehatan. Dalam istilah medis dikenal dengan istilah kontraindikasi. Bila kondisinya tidak benar maka akan tubuh akan bereaksi negatif.
Bila ingin pijat sebaiknya perhatikan beberapa kondisi ini, dikutip Dummies, Rabu (5/3/2014) :
1. Demam
Saat demam, tubuh sedang mencoba mengusir virus penyerang ketahanan tubuh. Jika dipijat maka usaha yang dilakukan tubuh akan sia-sia, pertahanan alami tubuh akan berkurang.
2. Peradangan
Memijat saat tubuh sedang mengalami peradangan seperti radang pembuluh darah, radang kulit, radang sendi cukup membahayakan. Sebaiknya tidak dipijat karena akan memicu risiko meningkatnya kondisi radang.
3. Tekanan darah tinggi
Kondisi ini terjadi ketika ada tekanan yang berlebihan di dinding pembuluh darah. Sebaiknya jangan dipijat agar tidak semakin mengganggu pembuluh darah.
4. Penyakit infeki
Pijat bukanlah ide yang baik untuk menyelesaikan penyakit infeksi. Virus tidak akan bisa diselesaikan dengan pijatan, meski bisa jadi bisa membantu.
5. Hernia
Bila mengalami kondisi menonjolnya organ seperti usus pada dinding otot sebaiknya hindari pemijatan. Hal ini dikhawatirkan akan memperparah situasi, bukannya membantu mengatasi persoalan.
6. Osteoporosis
Orang yang menderita osteoporosis sebaiknya menghindari pemijatan. Tulang yang sudah keropos berisiko semakin rapuh bila diberikan pemijatan.
7. Kanker
Penyakit ini dapat menyebar melalui sistem limfatik atau sistem sirkulasi sekunder yang mengalirkan getah bening di dalam tubuh. Dengan memijat maka akan meningkatkan sirkulasi limfatik sehingga dapat berpotensi menyebarkan penyakit kanker kebagian lain. Konsultasikan dengan dokter bila ingin melakukan pemijatan.