Liputan6.com, Jakarta Bayangkan apabila buah hati mengalami kekurangan zat besi pabrik hemoglobin di dalam tubuh di masa pertumbuhannya. Tentu hal-hal mengerikan dapat terjadi, salah satunya tidaklancarnya sirkulasi darah hinga rentan anemia.
Tahukah mengapa anemia berbahaya bagi buah hati? Sebab, anemia dapat memengaruhi perkembangan pada umumnya, bahkan kondisi mental mereka, mengutip dari laman Boldsky, Selasa (24/3/2015).
Baca Juga
Anemia pada anak terjadi karena alasan yang berbeda, seperti kehilangan darah karena cedera atau penyakit yang pernah dideritanya, kurang asupan zat besi, atau kegagalan tubuh menyerap zat besi. Jadi, waspadai tujuh tanda anemia pada anak berikut ini:
Advertisement
Tanda Anemia Pada Anak 1-4
1. Lelah dan Lemah
Lemahnya oksigen yang dibawa oleh sel darah merah atau hemoglobin membuat bagian tubuh menjadi tidak berfungsi secara sempurna. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi mudah lelah dan lemah.
2. Kulit Terlihat Pucat
Produksi atau peredaran darah merah yang tidak lancar akan menyebabkan wajah terlihat lebih pucat dibanding biasanya. Pucat merupakan tanda mendasar anak terkena anemia.
3. Sesak Napas
Anemia pada anak menandakan bahwa oksigen yang dibawa darah ke seluruh tubuh menipis. Jadi, kekurangan oksigen tersebut menjadi salah satu penyebab anak sesak napas.
4. Ingin Makan Makanan yang Tak Biasa
Anak-anak yang menginginkan untuk memakan es, kotoran, cat, atau pati biasanya menjadi tanda anemia yang mengkhawatirkan karena kondisi perilaku dan mental pada anak-anak telah sedikit berubah.
Advertisement
Tanda Anemia Pada Anak 5-7
5. Penurunan Nafsu Makan
Anak yang menderita anemia akan merasa sulit menikmati segala jenis kegiatan yang biasa dilakukan, terutama makan. Nafsu makan mereka akan cenderung menurun.
6. Mudah Terinfeksi
Sirkulasi darah merah yang menurun akan menyebabkan sistem imun pun ikut menurun sehingga jangan heran apabila anak mudah terserang infeksi.
7. Restless Leg Syndrome (RLS)
Kondisi yang disebabkan oleh anemia, salah satunya adalah Restless Leg Syndrome (RLS) atau keinginan kuat untuk menggerakkan kaki. Hal tersebut akan terjadi lebih ekstrim saat tengah malam dibanding siang hari.