Liputan6.com, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Sub-Spesialis Alergi Imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), DR dr Zakiudin Munasir, SpA(K) menyayangkan sikap orangtua yang turut menjauhi makanan subsitusi (pengganti) dari si kecil pengidap alergi makanan.
"Menghindari faktor pencetus memang cara tepat supaya si anak terhindar dari alergi. Namun, jangan dipukul rata dengan juga menjauhi mereka dari makanan subsitusinya," kata Zakiudin dalam diskusi bertajuk `Morinaga Allergy Week` di Kalcare, Lotte Shopping Avenue, Mega Kuningan, Jakarta ditulis Sabtu (18/4/2015)
Misalnya, ketika diketahui alergi telur, bukan berarti si kecil tidak diperbolehkan mengonsumsi ayam. Saat tahu si kecil alergi kacang, orangtua boleh kok memberi dia tahu dan tempe.
"Lucunya, ketika si kecil alergi susu sapi, ibu jadi begitu pantang memberi si anak daging sapi di kemudian hari," kata Zakiudin.
Alergi, jelas Zakiudin, merupakan suatu rekasi yang berbeda atau menyimpang dari normal terhadap berbagai rangsangannya.