Autisme pada Anak Perempuan Biasanya Lebih Lambat Dikenali

Autisme pada anak perempuan cenderung terlambat dikenali.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Apr 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2015, 15:00 WIB
Lukisan Memukau Dari Goresan Tangan Penderita Autis
Lukisan karya Iris Grace mampu mencuri perhatian masyarakat. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa anak perempuan dengan autisme memiliki gejala yang kurang jelas dibandingkan anak laki-laki. Hal ini membuat autisme pada anak perempuan terlambat dikenali.

Lewat penelusuran data terhadap mereka dengan autisme dan beserta keluarganya. Lebih dari 10.000 penyandang autisme pertama kali didiagnosis. Setelah dianalisis, rata-rata anak perempuan didiagnosis autisme pada usia 4 tahun sedangkan anak laki-laki pada usia 3.8 tahun yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di San Diego, Amerika Serikat.

"Temuan ini menunjukkan bahwa perilaku anak laki-laki lebih jelas dibandingkan dengan anak-anak perempuan. Sementara anak perempuan sulit dikenali,"terang direktur Interactive Autism Network, Paul Lipkin seperti dilansir Time, Kamis (30/4/2015).

Para peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa perbedaan gejala tidak hanya menyebabkan keterlambatan diagnosis, bahkan mungkin berpotensi kehilangan diagnosis. Memahami anak autisme penting sekali untuk penegakan diagnosis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya