Boneka Barbie Gambaran Cantik yang Palsu

Tahukah Anda, kalau boneka ini bisa mengikis konsep cantik itu sendiri?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Jul 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 14:00 WIB
Barbie Makin Canggih, Bisa Diajak Ngobrol
Boneka yang berbentuk wanita cantik itu telah mampu melakukan percakapan dengan penggunanya

Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua menganggap, boneka Barbie adalah mainan yang paling bagus untuk anak perempuan. Tak jarang, orangtua rela membelikan mainan ini meski harganya tidak murah. Tapi tahukah Anda, kalau boneka ini bisa mengikis nilai cantik itu sendiri?

Psikolog Anak dan Praktisi Theraplay, Astrid W. E. Napitupulu mengatakan, boneka Barbie adalah gambaran artificial (palsu). Artinya, kecantikannya sulit ditembus wanita dalam dunia nyata.

"Lingkar pinggang kecil, tubuh semampai, wajah cantik, semua itu stereotype wanita cantik yang tidak mungkin dialami wanita sebenarnya. Konsep ini keliru. Cantik itu bukan seperti itu," kata Astrid saat ditemui Liputan6.com, ditulis Jumat (3/7/2015).

Astrid mengatakan, kecantikan berasal dari dalam diri perempuan itu sendiri. Ada banyak boneka lain yang berbentuk perempuan dan memiliki karakter yang kuat. "Lebih baik boneka kayu, boneka kertas atau lego daripada Barbie."

"Anak rentan menonton film atau menirukan hal apapun yang dia sukai. Dia akan identifikasi dirinya dan menjadi tokoh itu. Tak hanya pakaian, sifatnya pun pasti diikuti. Konsep beauty dapat menggantikan konsep diri anak yang sebenarnya," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya