Jangan Salah, Berlari Tak Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Jika Anda harap dengan berlari saja bisa membantu menurunkan berat badan, mungkin Anda perlu berpikir ulang.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Agu 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 08:00 WIB
20150806-Olahraga di Senayan-Jakarta
Area ring road Stadion Gelora Bung Karno Jakarta masih menjadi tempat favorit warga untuk menghabiskan waktu luang dengan berolahraga, Kamis (6/8/2015). Tampak, pebasket Christian Sitepu (ketiga kiri) berolahraga lari di kawasan GBK. (Liputan6.com/Helmi F

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda harap dengan berlari saja bisa membantu menurunkan berat badan, mungkin Anda perlu berpikir ulang. Menurut seorang ahli gizi terdaftar di British Dietetic Association, Laura Clark, gagasan kalau olahraga, khususnya berjalan atau berlari justru akan menambah nafsu makan.

"Saya telah berlari selama bertahun-tahun. Hasilnya, nol. Ketika saya berlari maraton, justru menambah berat badan. Mungkin karena otot lebih padat daripada lemak," katanya, dikutip Independent, Senin (10/8/2015).

Melansir Dailymail, Clark menerangkan, untuk menurunkan berat badan, sebenarnya cukup dengan perubahan pola makan saja. Sedangkan olahraga bertujuan untuk memperbaiki massa otot dan tulang. "Anda harus berolahraga pada intensitas tinggi selama 3-4 jam atau lebih dalam seminggu."

"Setengah kilogram lemak setara dengan 3.500 kalori. Anda perlu defisit 500 kalori sehari untuk kehilangan beberapa berat badan," katanya.

"Latihan akan merangsang rasa lapar. Dan latihan yang sangat intens dapat menekan nafsu makan. Sebuah studi Loughborough University menemukan, olahraga dapat meningkatkan kadar peptida YY, hormon penekan nafsu makan, dan mengurangi ghrelin, hormon nafsu makan. Tapi satu jam kemudian, nafsu makan akan muncul lagi," tuturnya.

Pelatih kebugaran, Matt Hodges mengatakan, saat orang berlari untuk menurunkan berat badan, mereka akan kehilangan otot catastophic, yang menjaga metabolisme.

"Ketika Anda berlari, 65 persen jantung akan bekerja maksimal dan tubuh akan mulai menyimpan lemak dan otot sebagai bahan bakar untuk bertahan hidup, "katanya.

Yang perlu diperhatikan, ketika orang-orang berlari dalam  jangka waktu lama untuk menurunkan berat badan tubuh, maka mereka akan kehilangan otot yang memperlambat proses kehilangan lemak. Akibatnya, berlari malah menghasilkan hormon stres dalam tubuh, termasuk kortisol dan adrenalin.

Lantas apa yang bisa dilakukan agar tetap bergerak dan memberi bonus langsing?

- Makanlah setengah jam sebelum lari dan  camilan sehat.

- Berjalan selama 30 menit dengan berlari selama 45 menit untuk membentuk pinggang. 

- Hindari minuman isotonik jika Anda berolahraga kurang dari 60 menit. Anda tidak membutuhkan mereka karena cadangan karbohidrat dalam otot dan hati menopang kita selama satu jam. Rehydrate dengan air biasa sebagai gantinya.

- Berlari dengan cepat dapat membakar kalori tanpa terlalu banyak tekanan pada tubuh atau meningkatkan nafsu makan

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya