Mensos: Siap Laksanakan Ganti Tangan dan Kaki secara Berkala

Sebagian besar veteran itu adalah senior citizen atau lanjut usia (lansia) yang pada masa perjuangan mengalami cacat fisik

oleh Liputan6 diperbarui 12 Agu 2015, 16:22 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 16:22 WIB
20150811-Hari Veteran, Ribuan Pejuang Kemerdekaan Turun ke Jalan-Jakarta
Sejumlah veteran pejuang kemerdekaan mengikuti pawai yang dimulai dari Museum Satria Mandala menuju Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/8/2015). Pawai tersebut merupakan puncak peringatan Hari Veteran Nasional. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Harapan substantif peringatan Hari Veteran Nasional disampaikan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yaitu rekomendasi untuk referendum atas Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Harapan itu disampaikan oleh ketua LVRI, terkait rekomendasi referendum atas amanaden UUD 1945 yang pernah diajukan kajian tim, ” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri acara Hari Veteran Nasional di JCC Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Leading sector LVRI adalah Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan interaksi dengan Kementerian Sosial (Kemensos), terkait veteran pejuang dan veteran pembela.

“Sebagian besar veteran itu adalah senior citizen atau lanjut usia (lansia) yang pada masa perjuangan mengalami cacat fisik, seperti tangan dan kaki, ” katanya.

Pada 7 November lalu, Kemensos menyapa dan menjalin silaturahim terhadap veteran yang mengalami cacat fisik tangan dan kaki yang memerlukan penggantian atau portesi secara berkala di Kompleks veteran Seroja, Bekasi, Jawa Barat.

“Jalinan silaturahim kami dengan veteran yang turut mendampingi saat menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana,” ujarnya.

Penggunaan tangan dan kaki palsu itu ada batas waktunya, yaitu antara 7 – 9 tahun. Selain itu, diberikan bantuan berupa alat bantu dengar, kursi roda, dan kacamata baca.

“Penggantian kaki dan tangan palsu memerlukan pengukuran atau fitting, untuk alat bantu dengar dan kacamata baca perlu medical check-up, ” tandasnya.

Berbagai bantuan itu diperuntukan bagi veteran di seluruh Indonesia dan diberikan tidak hanya menjelang hari veteran, tapi sepanjang tahun, baik terhadap veteran pejuang maupun veteran pembela.

“Sapaan dan silaturahim terus dilakukan dengan berbagai bantuan, termasuk bagi para veteran pejuang dan pembela tersebut, ” katanya.

Terkait insentif bagi veteran diberikan Kemhan, sedangkan untuk para perintis kemerdekaan dan pahlawan dari Kemensos. Sinergibisa dilakukan antara Kemhan dan Kemensos, misalnya dalam program bedah kamar veteran lansia.

“Kerja sama yang pernah dilakukan Kemensos – Kemhan untuk membedah kamar lansia dan pengadaan rumah veteran Timor -Timur dengan pelaksana dari TNI, ” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya