Ubi vs Kentang, Mana yang Paling Sehat?

Meski konsumen di sana masih lebih suka kentang biasa, USDA mengamati tingkat produksi dan konsumsi ubi dalam 15 tahun ini makin meningkat.

oleh Risa Kosasih diperbarui 26 Okt 2015, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 13:02 WIB
20150716-Lelah Selama Perjalanan Mudik? Konsumsi 5 Makanan Ini 4
Ubi biasanya dikonsumsi dengan cara di goreng, direbus atau juga dikolak. Nutrisi serta vitamin yang terkandung pada ubi sangat dipercaya mampu meningkatkan stamina tubuh sekaligus membantu sistem pencernaan terjaga. (Istimewa)

Liputan6.com, New York - Siapa yang tak suka kentang? Kentang menempati urutan keempat makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di dunia, menurut Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA), setelah nasi, gandum, dan jagung.

Disamping popularitasnya, kentang ternyata punya reputasi buruk sebagai bahan diet. Tapi tenang, dalam satu dekade terakhir ini telah ditemukan bahwa kandungan dalam ubi jalar lebih sehat dibanding kentang biasa.

Meski konsumen di sana masih lebih suka kentang biasa, USDA mengamati tingkat produksi dan konsumsi ubi manis dalam 15 tahun ini makin meningkat. Bahkan antara 2000 dan 2014, 185 persen produksi telah dicapai negara bagian North Carolina.

Fakta soal produksi memang jarang diperdebatkan, tapi kalau berbicara soal gizi, setidaknya kita punya dua aliran pemikiran antara mana yang lebih sehat, kentang (potato) atau ubi (sweet potato). Dikutip dari medicaldaily.com, pada Senin (26/10/2015), USDA dan LiveStrong punya perhitungan yang berbeda.



LiveStrong, organisasi non-profit yang mendukung masyarakat hidup sehat bebas kanker, menghitung berdasarkan konsumsi per 100 gram. Sementara perhitungan USDA didasari pada tiap produk kentang atau ubi dalam ukuran sedang atau 'medium-sized'.

Dengan metode USDA, ukuran sedang sebuah kentang lebih berat daripada rivalnya. Satu kentang sedang rata-rata punya berat 173 gram, sedangkan ubi hanya 114 gram. Tapi lewat LiveStrong, kedua bahan makanan tak bisa dibedakan dalam hal kalori.

1. 100 gram kentang yang dipanggang dengan kulitnya, mengandung 93 kalori. Tak berbeda jauh, ubi jalar menghasilkan 90 kalori per 0,1 kilogram. USDA yang menaksir kalori dari beratnya mendapat hasil 170 kalori dari kentang dan 105 kalori dalam ubi.

2. Ubi jalar punya 13 gram gula per 100 gramnya. Sedangkan kentang yang hampir tak berasa, hanya memiliki 2 gram rasa manis.

3. Kentang biasa juga menawarkan 37 gram dan 5 gram karbohidrat serta protein. Dibanding uji yang memiliki 24 gram karbohidrat dan 2 gram protein.

4. Kalsium baik untuk tulang Anda dan kedua produk ini mengandung 4 persen dari kebutuhan kalsium harian kita. Kandungan vitamin C keduanya juga tak jauh berbeda, 35 persen untuk kentang dan 37 persen untuk ubi.

5. Untuk kesehatan mata Anda, maka pilihlah ubi jalar. Tanaman yang punya nama lain telo dalam bahasa Jawa itu menawarkan 438 persen vitamin A. Tapi kentang, tak punya vitamin ini.

Jadi, mana yang lebih enak dan sehat menurut Anda?



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya