Liputan6.com, Jakarta Kotoran telinga yang mengering tentu terasa mengganggu. Tapi sebaiknya jangan memaksa mengeluarkannya jika telinga terasa sakit atau keluar cairan yang tampak berbeda dari kotoran telinga pada umumnya.
Bagaimana membersihkan telinga dari kotoran berlebih? Anda bisa mencoba langkah yang ditulis oleh laman WebMD berikut:
Baca Juga
1. Lunakkan kotoran telinga dengan minyak mineral hangat atau campuran hydrogen peroxide dengan air bersuhu ruang dalam takaran yang seimbang.
Advertisement
Masukkan 2 tetes cairan tersebut - yang telah dihangatkan sesuai temperatur tubuh - ke dalam telinga dua kali sehari selama maksimal 5 hari.
Pastikan untuk menghangatkan cairan ini lebih dulu sebelum meneteskannya ke dalam telinga karena bisa menyebabkan nyeri dan pusing jika dalam kondisi dingin.
2. Jika kotoran telinga telah lunak, yang diperlukan hanyalah menyemprotnya dengan air hangat agar keluar dari liang telinga.
Arahkan air ke telinga, lalu miringkan kepala agar posisi telinga menghadap ke bawah sehingga kotoran telinga keluar. Keringkan telinga menggunakan hair dryer dengan hembusan ringan. Pegang hair dryer beberapa sentimeter menjauhi telinga.
3. Jika penggunaan minyak mineral hangat dan shower tidak berhasil, gunakan cairan wax softerner yang bisa Anda semprotkan dengan hati-hati menggunakan semacam pipet (ear syringe) setiap malam selama satu atau dua minggu. Pastikan cairan wax softener itu memiliki temperatur tubuh ketika disemprotkan ke dalam telinga. Cairan dingin atau panas yang dimasukkan ke telinga bisa menyebabkan pusing.
4. Jangan gunakan cotton buds, penjepit rambut, atau benda lainnya untuk membersihkan kotoran telinga.
5. Jangan gunakan ear candles. Tak ada bukti yang jelas mengenai manfaat ear candle untuk membersihkan kotoran telinga. Ear candles malah berpotensi menyebabkan gangguan serius.
Gejala yang harus diwaspadai
Segera temui dokter Anda jika mengalami kejadian ini saat membersihkan telinga di rumah:
1. Timbul gejala lainnya seperti sakit telinga, hilang pendengaran, telinga berdengung, pusing, gatal, atau cairan berbau keluar dari telinga.
2. Gejala menjadi semakin parah atau sering.
Â