Liputan6.com, Jakarta Asam urat dapat dialami oleh siapa saja, saat ini anak muda usia 30-an juga sudah bisa asam urat tinggi. Kondisi ini muncul akibat berbagai faktor, termasuk pola makan dan kondisi tubuh
Asam urat yang disebabkan oleh konsumsi makanan terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang kaya purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol. Ketika purin tersebut dicerna dalam tubuh, salah satu hasilnya adalah asam urat yang berlebihan.
Baca Juga
Di samping itu, asam urat juga dapat muncul akibat gangguan metabolisme, masalah pada fungsi ginjal, obesitas, konsumsi minuman manis, serta faktor keturunan. Berbagai penyebab ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Advertisement
Apalagi, jika kadar asam urat dalam tubuh meningkat, hal ini bisa menyebabkan berbagai rasa nyeri dan masalah kesehatan lainnya. Menurut MedicalNewsToday, terdapat beberapa gejala yang dirasakan ketika kadar asam urat berada pada level tinggi.
Apa Saja Gejala Asam Urat Tinggi?
Orang yang memiliki kadar asam urat tinggi atau rendah tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas. Gejala mungkin tidak muncul hingga seseorang mengalami kadar asam urat yang sudah melewati batas normal dalam waktu yang cukup lama, yang dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Â
Nyeri dan Pembengkakan
Seringkali, individu dengan kadar asam urat yang tinggi akan mengalami gejala seperti nyeri sendi, pembengkakan pada sendi, serta sendi yang terasa hangat saat disentuh. Selain itu, kulit di sekitar sendi juga dapat terlihat mengilap dan berubah warna.
Gejala yang berkaitan dengan batu ginjal juga bisa disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi, di antaranya adalah nyeri punggung, rasa sakit di sisi tubuh, frekuensi buang air kecil yang meningkat, serta urin yang tampak keruh, berbau tidak biasa, atau mengandung darah. Mual atau muntah juga dapat muncul sebagai gejala tambahan yang perlu diwaspadai.
Advertisement
Menangani Kadar Asam Urat yang Tinggi.
Beberapa jenis makanan mengandung purin, yang ketika dipecah oleh tubuh akan menghasilkan asam urat. Jika seseorang mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi purin, hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam aliran darah.
Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari purin karena sejumlah kecil purin terdapat dalam banyak jenis makanan, individu tetap bisa menjalani diet rendah purin serta mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi kadar purin. Contoh makanan dan minuman yang memiliki kandungan purin sedang hingga tinggi antara lain adalah alkohol, daging babi asap, kalkun, daging sapi muda, organ dalam, kerang, teri, dan ikan sarden.
Di samping itu, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kambuhnya asam urat. Tindakan tersebut mencakup menghindari alkohol, menjaga berat badan yang seimbang, serta melakukan aktivitas fisik ringan seperti berenang, bersepeda, dan berjalan kaki. Penumpukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat berakibat merusak sendi dan jaringan. Apabila kadar asam urat tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, individu berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.
Bagi mereka yang menderita asam urat, sangat penting untuk menjaga kadar asam urat tetap dalam batas yang sehat. Dengan melakukan hal tersebut, seseorang dapat meredakan gejala yang muncul dan juga mengurangi kemungkinan terjadinya kambuhnya asam urat.Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)