Virus Campak Renggut Nyawa Dokter Muda di Kepulauan Aru

Dokter muda yang tengah mengikuti program internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi virus.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Nov 2015, 22:15 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 22:15 WIB
Dionisius Giri Samudra (Foto: Facebook)
Dionisius Giri Samudra (Foto: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Seorang dokter muda yang tengah mengikuti program internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi virus campak, Rabu (11/11/2015), sekitar pukul 18.18 WIT.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, dokter muda bernama Dionisius Giri Samudra ini menderita demam, mengalami gagal nafas dan penurunan kesadaran ketika mendapat perawatan di RSU Cenderawasih, Dobo, Kepulauan Aru.

"Beberapa hari lalu dia meminta izin untuk pulang dan berlibur ke Jakarta bersama dua orang rekannya. Namun kabarnya dia sudah merasa tidak enak badan ketika sampai di Tual," jelas dr. Glenn, salah seorang dokter di RSUD Cenderawasih saat dihubungi oleh Health-Liputan6.com via telepon. 

Baca juga 

Setelah menjalani perawatan di RSUD Cenderawasih pada tanggal 8 November, ditemukan ruam di tubuh dan gejala campak pada dokter muda tersebut. Sayang kondisinya terus menurun dan masuk ICU pada pukul 23.30 waktu setempat di hari yang sama.

Dokter muda yang akrab disapa Andra oleh teman-temannya itu diduga mengalami komplikasi virus campak. "Kami memiliki dokter spesialis penyakit dalam yang menanganinya di sini. Gejala awal memang seperti campak. Tapi sepertinya lantas terjadi komplikasi di mana virus menyebar hingga ke otak. Kasus komplikasi ini memang jarang terjadi, sekitar 1 : 200," jelas dr. Glenn.

Kondisi Andra semakin kritis karena sempat mengalami gagal nafas dan hilang kesadaran. Namun proses evakuasinya untuk mendapatkan perawatan intensif di Tual mengalami kendala akibat transportasi yang kurang memadai.

"Rencananya pagi ini (Rabu, 11 November -red.) kami akan mentransfernya ke Tual untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Tapi kondisinya semakin memburuk dan tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan transportasi laut, harus melalui udara. Dan ada kendala dalam hal itu," terang dr. Glenn.

Andra adalah satu dari 17 dokter muda lainnya yang tengah menjalani program internship di Kepulauan Aru selama 1 tahun. Rencananya Andra beserta beberapa rekannya akan mulai bertugas di RSUD Cenderawasih pada 12 November 2015 setelah sebelumnya ditugaskan di puskesmas daerah selama 5 bulan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya