Virus HIV di Tubuh Charlie Sheen Hampir Tak Terdeteksi

Konsumsi obat-obatan mampu menekan tingkat keganasan HIV di tubuh Charlie Sheen. Dari mematikan menjadi penyakit kronis.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Nov 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 17:00 WIB
Charlie Sheen
Charlie Sheen (Foto: Fanpop)

Liputan6.com, New York- Bintang Hollywood era 90-an Charlie Sheen (50) dalam tayangan sebuah stasiun televisi di Amerika Serikat pada Selasa (17/11/2015) mengaku dirinya mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus) positif. Namun konsumsi obat-obatan yang secara teratur diminumnya sejak mengetahui dirinya mengidap penyakit ini empat tahun lalu, mampu menekan tingkat keganasan virus. Dari mematikan menjadi penyakit kronis.

Dalam wawancaranya dengan TODAY Show, Charlie mengaku level HIV di tubuhnya termasuk tak terdeteksi. Ini artinya memang ada virus HIV dalam tubuhnya, namun jumlahnya sangat sedikit saat diukur.

Dokter yang menanganinya, Robert Huizenga mengatakan dengan level HIV seperti itu risiko Charlie terkena AIDS jadi berkurang. Selain itu, Robert juga mengatakan kini kesempatan Robert menularkan ke orang lain semakin kecil.

Menanggapi apa yang terjadi pada Charlie, dokter dari Emory Center for AIDS Research di Atlanta, Amerika Serikat, menekankan konsumsi obat untuk lawan HIV berperan penting membantu seseorang hidup normal.

"Charlie adalah contoh bagaimana seorang dengan HIV dan konsumsi obat-obatan bisa menekan keganasan virus. Sehingga bisa hidup dengan normal," terang dokter Carlos del Rio seperti dikutip USA Today, Rabu (18/11/2015).

"Seharusnya semakin banyak orang melakukan terapi obat-obatan untuk menekan epedemi HIV," tambah del Rio.
Kini Charlie setiap hari mengonsumsi empat pil lawan HIV setiap hari. Menurut del Rio sangat penting untuk tak pernah berhenti konsumsi obat demi mencegah virus HIV kembali meningkat levelnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya