Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda merasakan kebingungan mengapa Anda seringkali merasa bergairah dan terkadang merasa malas untuk bercinta? Menurut Dr Pankaj Aggarwal, seorang endokrinologi, jawabannya terletak pada kolaborasi hormon yang ada di dalam tubuh.
"Satu set hormon pria dan wanita akan menghasilkan sebuah hubungan yang memainkan peran dalam gairah seksual ataupun libido," jelas Dr Pankaj, seperti yang dikutip Times of India, Jumat (11/12/2015).Â
Baca Juga
Baca juga:Â
Advertisement
- 5 Pemicu Perbedaan Gairah Bercinta Antara Pria dan Wanita
- Hormon 'Cinta' Bantu Pria Turunkan Berat Badan
- Hormon Cinta di Balik Gairah yang Meluap-luap
Intinya ada lebih dari satu jenis hormon yang menjadi sex drive pada pria dan wanita. Dalam bahasan ini Anda juga dapat mengetahui mengapa oksitosin seringkali disebut hormon cinta dan testosteron pengendali libido.
Testosteron
Hormon yang banyak terdapat di dalam tubuh pria ini memiliki fungsi sebagai pengatur libido. Sedangkan pada wanita hormon ini memiliki fungsi untuk meningkatkan hasrat seksual.
Pembunuh testosteron: Berat badan di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, stres, alkohol.
Penguat testosteron: olahraga, konsumsi kacang-kacangan, dan beberapa suplemen.
Estrogen
Kebalikan testosteron, hormon ini banyak diproduksi oleh wanita dan sedikit pada pria. Pada wanita hormon ini diproduksi oleh ovarium. Fungsinya untuk mengatur siklus menstruasi wanita dan menjaga tingkat mood dalam suatu hubungan.
"hormon ini menjadi pemicu gairah wanita dan juga stimulator untuk mengarah pada Big O," ujar Dr Aggarwal.
Namun jika hormon ini banyak diproduksi oleh pria ada kemungkinan jika ia akan mengalami disfungsi ereksi dan pembesaran payudara.
Pembunuh esterogen: stres, gemuk, dan malnutrisi.
Penguat esterogen: Sumplen, konsumsi gandum dan kedelai.Â
Oksitosin hingga Kortisol
Oksitosin
Hormon ini seringkali disebut sebagai hormon cinta. Oksitosin adalah booster ikatan yang membantu persalinan dan membuat ikatan antara ibu dan bayi.Hormon ini diproduksi secara alami di otak dari kedua jenis kelamin. Pada laki-laki, konsentrasi moderat Oksitosin memfasilitasi ereksi penis dan mempercepat perilaku ejakulasi.
Pembunuh oksitsin: stres dan kurangnya sentuhan fisik.
Penguat oksitosin: hubungan kasih sayang dan perhatian yang kuat.
Norepinehim
Tangan berkeringat dan lutut lemah seringkali terjadi pada sentuhan pertama dari lawan jenis. Kondisi ini sering disebut sebagai adrenalin yang disebabkan karena tingginya kosentrasi norepinehim. Hormon ini akan dilepaskan secara otomatis oleh otak ketika orang sedang jatuh cinta. Tidak ada penguat ataupun pembunuhnya.
Dopamin
Dikenal sebagai hormon baik. Dopamin bertanggungjawab pada dorongan emosi yang mengubah nafsu menjadi ikata yang lebih kuat dan akhirnya langgeng. Menurut sebuah studi, hormon banyak diproduksi oleh pria ketimbang wanita. Inilah yang menjadi alasan mengapa pria seringkali memiliki banyak dorongan seks.
Penguat dopamin - Diet yang kaya protein meningkatkan dopamin.
Kortisol
Sering disebut sebagai hormon stres. Namun kelebihan hormon inia akan membuat seseorang memiliki dorongan seks yang kuat. Tubuh akan melepaskan hormon ini ketika merasa lelah, frustasi, cemas ataupun tertekan. Hal ini juga yang membuat mengapa orang yang sedang stres memiliki nafsu seks yang begitu kuat.
Pembunuh kortisol: meditasi, latihan relaksasi dan pernapasan.
Penguat kortisol: Stres dan ketegangan.
Advertisement