Liputan6.com, Jakarta Mengajarkan anak sedari dini tentang hal-hal yang berbau alam menyimpan segudang manfaat untuk masa depan kelak. Seperti mengajak anak beternak atau bercocok tanam, secara tidak langsung dapat melatih stimulus fisik serta psikis anak.
Seorang manajer muda Koperasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur Grati, Pasuruan, Jawa Timur, menuturkan perkembangan generasi peternak di Indonesia, khususnya di KUTT Suka Makmur, "Generasi tantangan peternak di sini cukup berat, namun kami berusaha menarik anak kota untuk kembali ke desa. Tapi di balik itu peternak di daerah kita itu turun temurun, jadi kayak warisan lah.. Jadi diantara satu dari tiga anak peternak pasti ada yang meneruskan," ungkap Sanggar Renggo Wibowo saat ditemui Health-Liputan6.com, ditulis Jumat (15/4/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Khususnya generasi muda yang berasal dari keluarga peternak terbiasa berhadapan langsung dengan alam, sehingga membuat mereka lebih unggul dalam mengurus sebuah peternakan. Menurut Sanggar dibandingkan anak yang menjalani studi terkait tani atau ternak di kota, anak peternak meraup keuntungan ke depan.
Advertisement
"Anak peternak yang beternak itu mereka di umur 18 sampai 21 itu sudah bisa mendapatkan dan merasakan hasilnya, dibanding mereka yang sekolah ternak hingga S1 atau sampai S2," ungkap pria bertubuh tinggi ini.
Selain lebih mahir mengurus peternakan, anak peternak yang beternak pun menurut Sanggar bisa hidup layak di desa dan memiliki investasi yang baik untuk kehidupan mendatang.