Risiko di Balik Penggunaan Kosmetik untuk Wanita Hamil

Wanita hamil harus memperhatikan kandungan kosmetik yang akan digunakan selama kehamilan, sebab studi ungkap bahayanya kosmetik bagi bayi.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 06 Mei 2016, 16:13 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2016, 16:13 WIB
bahaya kosmetik
Senyawa kimia yang terdapat dalam sejumlah produk kecantikan mengakibatkan risiko kesehatan untuk janin wanita hamil.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru telah mengungkap penggunaan produk kecantikan semasa kehamilan dapat memicu kondisi buruk untuk wanita hamil. Bahkan peneliti mengungkap adanya efek reproduksi yang timbul jika menggunakan kosmetik saat mengandung.

Mengutip laman Boldsky, Jumat (6/05/2016) studi menerangkan bahwa partikel kecil atau bulir bernama Butylparaben dalam produk kecantikan berkemungkinan meningkatkan berat badan janin lahir dengan rendah hingga kelahiran prematur.

Senyawa dalam kosmetik lain yang berisiko terhadap wanita hamil dikenal dengan triclocarbon, yang biasanya terdapat dalam produk sabun wajah. Risiko dari senyawa ini menyebabkan panjang tubuh janin menjadi rendah saat kelahirannya.

Secara lebih lanjut studi menyatakan bahwa senyawa-senyawa berbahaya tersebut dapat mengganggu sistem endokrin yang mampu meningkatkan risiko sistem reporduksi melemah.

Para peneliti pun mengatakan bahwa penelitian terkait senyawa dalam kosmetik memerlukan pengkajian lebih lanjut, untuk melihat apakah akan menimbulkan efek reproduksi lainnya pada wanita hamil.

Untuk menghindari kondisi yang tak diinginkan lebih baik menjauhi beragam kosmetik selama kehamilan. Jika penggunaan kosmetik terpaksa digunakan, konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan Anda untuk mendapatkan anjuran yang baik demi mengurangi risiko berbahaya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya