Minum Kafein Sebelum Olahraga Bikin Anda Rentan Jantungan?

Ternyata, kopi dapat berisiko jika diminum sebelum olahraga, mengapa?

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 02 Agu 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 18:30 WIB
Malang, Pria Ini Tewas Karena Kafein
Terlalu banyak konsumsi kafein jadi penyebab tewasnya pria ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang suka minum kopi sebelum beraktivitas, misalnya ketika sarapan atau sebelum memulai bekerja agar lebih fokus dalam menjalani kegiatannya. Tapi jangan minum kopi sebelum berolahraga, mengapa?

Journal of American College of Cardiology melaporkan bahwa jumlah kafein di dalam dua cangkir kopi cukup untuk mengurangi kemampuan tubuh dalam meningkatkan aliran darah ke jantung saat berolahraga, seperti yang dilansir dari laman Sparkpeople, Selasa (2/8/2016).

Sementara aliran darah ke jantung harus meningkat saat berolahraga untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi lebih tinggi pada tubuh.

Penelitian dilakukan pada peserta peminum kopi. Setelah absen tidak minum kopi selama 36 jam, aliran darah mereka diukur sebelum dan sesudah olahraga. Kemudian mereka menelan tablet kafein (setara dengan dua cangkir kopi) lalu menjalani tes yang sama untuk mengukur aliran darah sebelum dan sesudah olahraga.

Hasilnya, kafein tidak mempengaruhi aliran darah ketika para peserta beristirahat. Namun pengukuran yang dilakukan segera setelah olahraga dengan kafein menunjukkan penurunan aliran darah di jantung sebanyak 22 persen dibandingkan dengan hasil sebelumnya.

Bahkan peserta yang melakukan simulasi berdiri di ketinggian (15.000 kaki), mengalami penurunan lebih besar dalam aliran darah sebanyak 39 persen lebih rendah.

Hasil penelitian ini sangat penting, terutama bagi orang yang suka berolahraga di tempat yang tinggi dan bagi pasien yang sudah mengalami aliran darah berkurang. Karena, jika aliran darah ke jantung rendah dari yang diminta tubuh, Anda tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke otot, otak, dan jantung.

Hal ini dapat mengakibatkan pusing bahkan pingsan. Efeknya bisa jauh lebih buruk jika seseorang sudah memiliki tekanan darah tinggi atau kondisi jantung lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya