Sekali Tumbuh, Uban Tidak Dapat Dihentikan?

Studi tahun 2012 menemukan bahwa pertumbuhan uban tidak dapat dihentikan hingga usia lebih tua.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 28 Des 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 16:00 WIB
tutupi-uban-140108c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Setiap individu tahu jika pertumbuhan uban akan terjadi saat memasuki usia 40-an. Namun, jika usia Anda sekarang belum mencapai angka tersebut dan sudah mengalami perubahan warna rambut keabu-abuan, Anda benar-benar tidak dapat menghentikannya. Mengapa?

Studi 2012 menemukan bahwa sekitar 74 persen orang berusia 45 dan 65 tahun sudah mengalami perubahan warna rambut atau pertumbuhan uban. Hal tersebut memang wajar, tetapi ketika uban tumbuh di usia lebih muda, maka uban akan tumbuh selamanya hingga usia yang lebih tua.

Menurut dermatologist Dr. Jill Waibel di Miami, Florida, AS, rambut putih atau uban ini sudah terbentuk sejak manusia berada di dalam rahim. Ketika melanosit mulai terbentuk, maka kala itulah warna rambut alami akan terbentuk.

APakah warna hitam, cokelat, pirang, merah, dan kombinasi lainnya tergantung pada jenis dan jumlah melanin di lapisang tengah batang rambut terbentuk. Waibel juga mengatakan bahwa setiap individu akan mengalami pigmentasi rambut yang berbeda.

"Melanosit akan terus mempengaruhi melanin dan keratin rambut. Selama bertahun-tahun, enzim yang disebut dengan telomerase akan mempengaruhi produksi melanin yang menyebabkan rambut berubah warna," kata Waibel.

Dr Alan Bauman, board-certified hair restoration physician and hair science expert juga mengatakan bahwa uban atau perubahan rambut dapat terjadi pada individu di umur 30 tahun. Usia yang tidak tua, lanjut Bauman, tetapi kerap terjadi dan tidak dapat dihentikan.

Ia juga berpendapat bahwa pertumbuhan rambut putih atau uban lebih banyak ditentukan oleh genetika, bukan dari usia saja.

"Mirip dengan rambut rontok, sekali uban tumbuh maka mereka (uban) akan terus tumbuh hingga Anda semakin tua," ujar Bauman dikutip dari The List, Kamis (29/12/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya