4 Alasan Ibu Hamil Perlu Asupan Zinc yang Tinggi

Ibu hamil perlu memenuhi kandungan zinc dalam tubuh selama kehamilan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Jan 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 17:00 WIB
Ibu Hamil dan zinc
Kandungan zinc yang tinggi harus tercukupi bagi ibu hamil.

Liputan6.com, Jakarta Pola makan ibu hamil memengaruhi janin yang dikandungnya. Untuk itu, kebutuhan gizi dan nutrisi harus cukup dan seimbang. Salah satu kandungan zat yang harus dipenuhi ibu hamil, yakni zat zinc. Serupa seperti zat besi, kandungan zinc diperoleh dari makanan yang kaya protein hewani (udang, cumi, ikan laut).

Menurut Idral Purnakarya, 37 tahun, dari Fakultas Kedokteran UI Salemba bagian Ilmu Gizi, kandungan zinc untuk ibu hamil di Indonesia belum tercapai 100 persen.

Di Minangkabau, Sumatera Barat tingkat konsumsi protein hewani masih rendah, terutama masyarakat yang tinggal di pegunungan.

Ditemui saat promosi doktor di FK UI Salemba, Jakarta, Rabu (4/1/2017), Idral memaparkan manfaat zinc sebagai nutrisi ibu hamil.

Pembentukan DNA

Seng yang cukup akan membantu pembentukan DNA pada janin. Makanan yang sudah dimasak seperti rendang dengan tambahan bumbu rempah-rempah akan membuat kandungan zinc meningkat.

Perkuat metabolisme

Asupan makanan yang mengandung protein hewani tidak hanya bermanfaat bagi janin saja, melainkan ibu hamil. Metabolisme tubuh ibu hamil dan janin akan terbentuk kuat sehingga menghindari tertular berbagai macam penyakit.

Tumbuh kembang anak

Asupan seng yang baik juga memengaruhi tumbuh kembang anak. Kelak, bayi yang lahir tidak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan pembentukan enzim tumbuh kembang tercukupi.

Terhindari dari gangguan kehamilan

Kekurangan zinc akan berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Ibu hamil berisiko mengalami gangguan kehamilan berupa bayi lahir prematur.

Pemaparan manfaat seng dari hasil studi sebanyak 360 ibu hamil yang tinggal di Minangkabau, Sumatera Barat, yang rata-rata berusia 29,3 tahun (paling muda berusia 15 tahun dan paling tua berusia 42 tahun).

Usia kandungan yang diteliti mencakup trimester kedua dan trimester ketiga. Penelitian dilakukan bulan April sampai Juni 2015.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya