Jangan Takut Kolesterol Naik, Sarapan Telur Bikin Otak Sehat

Anda tak perlu takut kolesterol naik, sarapan telur membuat otak lebih sehat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jan 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 07:00 WIB
Sarapan Telur
Sarapan telur bikin otak sehat. (Ilustrasi: Mail Online)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi terbaru menemukan, sarapan telur di pagi hari tidak menimbulkan risiko demensia (penurunan daya ingat). Bahkan peneliti mengklaim, telur mampu meningkatkan fungsi otak menjadi lebih sehat.

Sementara itu di penelitian sebelumnya, telur yang dimasukkan sebagai makanan diet kolesterol berkaitan dengan serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan berat badan.

Secara umum, kondisi tersebut akan merusak jantung, pembuluh darah arteri atau sirkulasi darah terganggu, yang meningkatkan risiko penyakit alzheimer.

Namun penelitian menemukan, makan telur hanya sedikit memengaruhi kadar kolesterol darah. Peneliti di Finlandia menganalisis, diet makan telur dari 2.497 pria berusia antara 42 tahun dan 60 tahun, yang tidak memiliki diagnosis gangguan ingatan.

Selama periode 22 tahun lamanya, 337 orang mengalami kondisi neurologis (kelainan sistem saraf), sebagian lainnya menderita alzheimer.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan sepertiga dari mereka punya gen APOE4. Gen yang berisiko pada penyakit kardiovaskular (jantung) dan demensia.

Tidak berisiko gangguan ingatan

Tidak berisiko gangguan ingatan

Profesor Jyrki Virtanen dari University of Eastern Finland mengatakan, kaitan kolesterol dan telur memang berisiko lebih tinggi menderita demensia atau alzheimer.

"Namun, asupan telur berhubungan dengan kinerja yang lebih baik pada tes neuropsikologis lobus frontal (pemeriksaan mental dan kepribadian). Temuan menunjukkan, diet kolesterol tinggi atau sering konsumsi telur tidak meningkatkan risiko gangguan ingatan," jelasnya, dikutip laman Mail Online, Kamis (12/1/2017).

Satu telur yang besar meningkatkan enam gram protein, antioksidan lutein, dan zeaxanthin, yang ditemukan dalam kuning telur serta vitamin E, D, dan A.

Sebelumnya, vitamin E untuk mengurangi risiko serangan jantung di masa depan pada orang dengan penyakit jantung. Kandungan lutein (senyawa makanan yang diserap tubuh) dapat melindungi terhadap penyumbatan pembuluh darah arteri.

Penelitian ini dirilis setelah penemuan konsumsi satu telur sehari dapat mengurangi risiko stroke hingga 12 persen pada November 2016.

Peneliti di Amerika Serikat juga menemukan, konsumsi telur tidak berhubungan dengan penyakit jantung koroner, penyebab kematian di seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya