Liputan6.com, Tangerang Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Kanker yang terjadi pada anak dan orang dewasa ternyata berbeda. Dokter spesialis anak konsultan dari Rumah Sakit Dharmais, Edi Setiawan Tehuteru, menyampaikan, kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya. Namun, bisa diduga karena faktor genetik, kimia, virus, dan radiasi.
Baca Juga
Advertisement
Serangan kanker juga tidak bisa dicegah pada anak. Artinya, sehebat apapun orangtua berupaya merawat dan melindungi anak, kanker anak yang terjadi tidak bisa dicegah. Berbeda dengan gejala kanker pada orang dewasa.
Misal, pria terkena kanker paru-paru karena kebiasaan hidupnya yang merokok. Namun, orangtua tak perlu cemas, dr Edi memberikan tips mengetahui gejala kanker pada anak.
Wajah anak pucat
Orangtua harus memerhatikan bila wajah anak pucat. Kondisi tubuh anak berarti dalam kondisi tidak normal.
Demam tidak kunjung sembuh
Jika anak demam berkepanjangan, sebaiknya diperlukan proses pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun anak sudah ke dokter, sudah minum obat, dan demamnya juga sudah turun, tiba-tiba saja beberapa hari kemudian demam muncul itu lagi, kondisi tersebut patut dicurigai.
"Kalau demam anak tidak sembuh-sembuh. Atau demamnya hari ini hilang, besok demam dicurigai itu bisa saja kanker," jelas dr Edi saat sesi talkshow pada puncak peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2017, yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (22/2/2107) di Taman Sari Lippo Karawaci, Tangerang.
Terjadi pendarahan
Jika anak mengalami pendarahan, seperti saat menggosok gigi perlu diselidiki, apa yang menjadi penyebab terjadi pendarahan.
"Pendarahan yang terjadi belum tentu juga pertanda anak menderita leukemia. Biasanya diagnosis berupa pemeriksaan darah perifer (peripheral blood). Hasilnya, terombosit anak bisa saja tidak naik-naik. Lebih baiknya lagi, orangtua memang harus segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan," kata dr Edi.