7 dari 10 Anak Indonesia Tak Sarapan Sebelum ke Sekolah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan orang tua perlu menyiapkan sarapan sebelum anak berangkat sekolah

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mar 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 10:00 WIB
sarapan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan orang tua perlu menyiapkan sarapan sebelum anak berangkat sekolah

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan orang tua perlu menyiapkan sarapan sebelum anak berangkat sekolah. Ini karena menurut para ahli gizi, tujuh dari 10 anak Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

"Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua perlu menyediakan sarapan terlebih dahulu, agar anak mempunyai konsentrasi menerima pelajaran di sekolah," ujar Mendikbud seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Pernyataan Mendikbud tersebut terkait dengan rencana akan dikeluarkannya Inpres Pembangunan Berwawasan Kesehatan yang akan melibatkan 13 kementerian dan lembaga.

Untuk Kemdikbud sendiri adalah upaya penggalakkan kembali sarapan sebelum menerima pelajaran di sekolah.

Mendikbud mengatakan jika Inpres tersebut telah terbit, maka pihaknya akan meminta komite sekolah untuk bersama-sama membahas mengenai sarapan di sekolah.

Menurut dia, hal itu memungkinkan saja jika para orang tua sepakat untuk menyediakan sarapan di sekolah.

"Bisa saja nanti, anak yang tidak mampu ditanggung oleh siswa yang mampu."

Ketua Umum Pergizi Pangan, Hardinsyah, mengatakan sarapan bukan hanya mencegah rasa lapar, tetapi juga memberikan energi dan gizi yang dibutuhkan anak untuk belajar, bermain serta berolahraga.

"Dengan sarapan pagi bisa membantu anak lebih fokus dalam belajar sehingga meningkatkan prestasi dan mempengaruhi daya tangkap mereka ketika sekolah serta beraktivitas fisik," kata Hardinsyah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya