Pemegang KJP Bisa Kuliah di PTN

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak ingin siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) patah semangat karena takut tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Pemprov DKI Jakarta pun menggandeng 26 PTN untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), guna membantu anak-anak pemegang KJP bisa melanjutkan ke universitas negeri.

Menurut Ahok, langkah yang diambil pemerintah pusat untuk bekerjasama dengan 26 PTN lantaran dia dan Presiden RI Joko Widodo punya pemikiran yang sama. Keduanya mau semua anak, terlebih yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, dapat mengenyam pendidikan sampai ke tingkat universitas.

"Pikiran Pak Jokowi sederhana saja, bagaimana orang yang penghasilannya pas-pasan atau enggak punya penghasilan itu, anak-anak turunannya bisa sekolah sampai kuliah," kata Ahok akhir Maret 2017.

Berikut daftar universitas yang digandeng oleh Pemprov DKI Jakarta untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), seperti dikutip dari situs kjp.jakarta.go.id, Senin (17/4/2017)

1. Politeknik Negeri Jakarta
2. Institut Teknologi Kalimantan
3. Universitas Sunan Kali Jaga
4. Universitas Bengkulu
5. Institut Teknologi Sumatera
6. Universitas Tidar
7. Universitas Negeri Padang
8. UPN Veteran Yogyakarta
9. Universitas Diponegoro
10. Universitas Gajah Mada
11. Universitas Indonesia
12. Universitas Negeri Jakarta
13. Institut Pertanian Bogor
14. Universitas Jember
15. UIN Syarif Hidayatullah
16. IAIN Surakarta
17. UIN Raden Fatah
18. Universitas Tadulako
19. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
20. Universitas Negeri Yogyakarta
21. Politeknik Negeri Malang
22. Universitas Padjajaran
23. Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
24. Politeknik Negeri Semarang
25. Universitas Siliwangi

Ahok berharap anak sekolah di Jakarta yang memiliki Kartu Jakarta Pintar dapat berkuliah di sejumlah kota di Indonesia dengan program tersebut.

Saat ini memang baru 26 PTN. Ke depan, diharapkan banyak PTN dari seluruh Indonesia mau menjalin kerjasama. Dengan begitu, murid-murid di Jakarta bisa memilih universitas yang didambakannya.