Makanan Organik Lebih Baik untuk Anak?

Sudah tepatkah si Kecil diberikan makanan organik?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Apr 2017, 19:09 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 19:09 WIB
3 Mitos Keliru Seputar Makanan Organik
Sudah tepatkah si Kecil diberikan makanan organik?

Liputan6.com, Jakarta Selama ini imbauan untuk mengonsumsi makanan organik hanya diberikan kepada orang dewasa. Tujuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena makanan yang dicap organik tidak terpapar pestisida dan tidak juga menggunakan pupuk buatan.

Jarang sekali kita dengar ada pakar atau ahli yang menyarankan para orangtua memberikan makanan organik untuk anak.

Menurut Dr. Dyah Novita Anggraini dari Klik Dokter, dengan mengonsumsi makanan organik semakin kecil kemungkinan si Kecil terserang penyakit. Semua itu didasari pada organ-organ di dalam tubuh anak yang belum berkembang sempurna sehingga rentan tehadap paparan racun.

"Kemudian saluran pencernaan si Kecil mudah menyerap racun. Namun, ginjalnya belum mampu bekerja maksimal untuk menetralkan racun tersebut," katanya.

Kita mungkin sudah tahu, makanan organik mampu direspons dengan sangat baik oleh tubuh si Kecil, sehingga keunggulannya dapat dirasakan betul oleh anak-anak kita. Meski demikian, bukan berarti anak tidak boleh mengonsumsi makanan non-organik.

"Asalkan makanan tersebut dicuci bersih dengan air mengalir dan dimasak hingga matang sempurna," katanya lagi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya