Liputan6.com, Jakarta Pasangan suami-istri baru tak perlu cemas tidak bisa berhubungan seks selama puasa Ramadan. Seks tetap bisa dilakukan asal tahu jadwalnya.
"Sebab Ramadan tidak hanya bulan penuh berkah, tapi juga bulan romantis bagi pasangan baru," kata Dr Boyke seperti dikutip dari Vidio.com, Senin (29/5/2017)
Advertisement
Baca Juga
Boyke cukup sering mendapatkan pasien pasangan suami istri baru, yang kerap bertanya bagaimana seks tetap jalan meski sedang puasa Ramadan?
"Waktu yang tidak diperbolehkan adalah dari imsak sampai buka. Setelah berbuka, pasangan boleh berhubungan seks," kata Boyke.
Menurut Boyke, jangan jadikan puasa Ramadan penghalang untuk merasakan nikmatnya hidup sebagai pengantin baru. Selama dilakukan di waktu yang tepat, berhubungan seks menjadi sesuatu yang boleh dilakukan di puasa Ramadan.
"Setelah berbuka, jangan buru-buru juga. Mentang-mentang pengantin baru, langsung terburu-buru. Buka dulu sama kurma, minum, salat Maghrib, Isya, dan jangan lupa Tarawih," kata dia.
Boyke menyarankan untuk tidak kebanyakan makan karbohidrat setelah buka puasa. Memang, pasangan butuh tenaga agar kuat selama berhubungan seks.
"Perbanyak protein. Kalau karbohidrat, lebih dianjurkan yang indeks glikemiknya tinggi, seperti nasi merah," kata Boyke memberi saran.
Untuk waktu berhubungan seks di bulan Ramadan bagi pasangan baru, Boyke lebih menyarankan agar di malam hari menjelang sahur. "Bahasa kerennya serangan fajar. Setelah itu, mandi junub, makan sahur bersama-sama, salat Subuh berjamaah, dan bisa tidur lagi," kata Boyke.