Liputan6.com, Jakarta Bakteri dan virus bisa menyebabkan meningitis. Dan penyebarannya cepat baik itu di asrama atau kelas. Anak-anak bisa mencegahnya dengan tidak pinjam meminjam barang pribadi atau tidak menyentuh bibir ataupun menggigit kuku.
Penyakit ini menyebabkan radang di otak dan sumsum tulang belakang. Untuk itu situs WebMD, Senin (9/10/2017), berbagi tips mencegah buah hati Anda terserang meningitis:
Baca Juga
1. Vaksinasi
Advertisement
Cara mudah untuk mencegah bakteri meningitis adalah dengan vaksin. Ada berbagai jenis. Anak-anak biasanya mendapat suntikan vaksin konjugasi meningokokus pada usia 11 atau 12 tahun. Karena perlindungan memudar seiring berjalannya waktu, remaja Anda membutuhkan booster pada usia 16 tahun.
Tanyakan kepada dokter apakah anak Anda memerlukan perlindungan tambahan dari vaksin meningokokus B, yang dia dapatkan antara 16 dan 18 tahun.
2. Mencuci tangan
Kuman meningitis menyebar melalui udara dan pada barang yang telah disentuh orang yang terinfeksi. Kuman itu bisa menempel di tangan remaja Anda dan berakhir di hidung atau mulutnya.
Ingatkan remaja Anda untuk mencuci tangannya dengan air hangat dan sabun sepanjang hari. Ini sangat penting setelah dia menggunakan kamar mandi, sebelum dia makan, dan setelah dia berada di sekitar banyak orang.
3. Jangan berbagi
Berbagi sesama teman memang mengajarkan anak tidak pelit. Namun, berbagi peralatan pribadi seperti gelas atau garpu, lipstik, lip gloss, atau sikat gigi itu termasuk ide buruk. Cara tersebut membuat remaja Anda mudah terinfeksi.
Beritahu anak Anda untuk menyimpan barang pribadi dan tak meminjamkannya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Â
4. Bersih-bersih
Kebanyakan remaja malas bersih-bersih. Namun, cobalah memberitahu ke anak bahwa kebiasaan membersihkan dapat membantu mencegahnya dari sakit.
Meski bakteri yang menyebabkan meningitis tidak tinggal lama di permukaan, virus bisa bertahan untuk sementara waktu. Anak-anak dapat terkena bug ini jika menyentuh gagang pintu yang terinfeksi, mouse komputer, atau counter. Lap permukaan dengan desinfektan untuk membunuh kuman.
5. Bersin di Lengan
Setiap kali orang yang terinfeksi batuk atau bersin, akan mengirimkan tetesan bakteri meningitis atau virus ke udara. Siapa pun yang berada di jalur kuman yang terbang ini bisa terinfeksi.
Apabila remaja Anda sakit, entah karena sakit apapun, katakan padanya untuk bersikap baik kepada orang lain dengan batuk atau bersin ke lengan baju atau tisu - jangan sampai mengudara.
6. Tanyakan Antibiotik
Jika remaja Anda kontak dengan seseorang yang terkena bakteri meningitis, antibiotik dapat membantu mencegahnya. Tanyakan pada dokter Anda. Obat tidak akan bekerja untuk virus meningitis.
7. Makan makanan sehat
Salah satu cara agar remaja Anda terhindar dari sakit adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh - pertahanan tubuh melawan kuman.
Anjurkan anak-anak mencoba makanan, seperti: bayam, brokoli, kangkung, atau sayuran hijau lainnyaBuah seperti stroberi, blewah, dan jerukKacang dan bijiRoti dan pasta gandum yang difortifikasiMakanan olahan susu seperti susu dan yogurtLean protein seperti ikan dan dada ayam tanpa kulit
Advertisement
8. Tidur yang cukup
Remaja yang kurang tidur membuat tubuhnya lebih sulit melawan kuman. Remaja butuh 8 sampai 10 jam tidur semalam agae bugar.
9. Hindari Tembakau dan Alkohol
Ajarkan anak-anak Anda untuk menjauh dari kebiasaan buruk ini. Salah satu efeknya adalah melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Berada di sekitar asap rokok meningkatkan kemungkinan remaja Anda terkena meningitis - dan menyebarkannya ke orang lain. Penggunaan alkohol - terutama minuman keras - juga membuat remaja lebih mungkin terkena meningitis dan infeksi lainnya.
10. Jauhkan Tangan Jauh dari Wajah
Hidung, mulut, dan mata remaja Anda adalah pintu masuk yang mudah bagi bakteri dan virus yang menyebabkan meningitis. Beritahu anak Anda untuk menjauhkan tangannya dari wajahnya. Minta dia untuk tidak menggigit kukunya, menggosokkan matanya, atau memegang hidungnya.