Liputan6.com, Jakarta Kematian akibat campak ternyata lebih banyak terjadi di Distrik Pulau Tiga, Kota Asmat, Papua. Temuan ini dari hasil laporan tim medis pada Minggu, 14 Januari 2018. Tim medis yang menangani pasien campak sudah bergerak di lapangan sejak tanggal 10-13 Januari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Dari lima wilayah di Distrik Pulau Tiga, empat wilayah di antaranya ditemukan kasus kematian akibat campak. Dalam hal ini, anak-anak yang terkena campak-lah yang terkena imbas.
Berdasarkan rilis yang diterima Health Liputan6.com, Senin (15/1/2018) dari Humas Pemda Agats, Asmat, Reza, sebanyak 63 anak yang kena campak di wilayah Nakai. Anak yang meninggal karena campak berjumlah empat orang.
Jumlah ini meningkat dari temuan sebelumnya. Laporan pada 9 Januari 2018, ada dua anak yang meninggal karena campak.
Pasien campak yang sudah dirujuk ke rumah sakit umum daerah berjumlah empat anak. Untuk mencegah penularan campak, sebanyak 110 anak sudah divaksin.
Simak video menarik berikut ini:
Gizi buruk dan campak
Laporan juga terjadi di wilayah Kampung Kappi. Jumlah anak yang kena campak ada tiga, sementara yang meninggal ada 2 orang. Sebanyak 105 anak sudah mendapat vaksin. Selain adanya jumlah kasus campak, gizi buruk juga ditemukan.
Seperti di wilayah Kampung As, ada satu anak yang mengalami gizi buruk sekaligus campak. Sementara itu, 28 anak yang kena campak masih mendapat pengobatan. Di wilayah ini juga delapan anak meninggal karena campak.
Ada 71 anak sudah divaksinasi. Di wilayah Kampung Atat, pengobatan campak masih dijalani 53 anak dan 108 anak sudah divaksin.
Jumlah kematian akibat campak ada 23 anak. Ditemukan pula dua anak yang mengalami gizi buruk dan kena campak.
Advertisement