Menilik Manfaat Gula dalam Sejarah Kehadiran Susu Kental Manis

Tambahan gula ditujukan agar susu kental manis lebih awet dan tahan lama disimpan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Agu 2021, 14:22 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 16:00 WIB
banner cek fakta susu kental manis
Sejarah susu kental manis, gula berfungsi sebagai pengawet. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Kadar gula tinggi pada susu kental manis (SKM) dapat menimbulkan permasalahan kesehatan seperti obesitas dan diabetes bila dikonsumsi sebagai pengganti susu cair atau susu bubuk. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengingatkan bahwa SKM hanya untuk topping atau campuran makanan atau minuman. 

 

Baca juga:

 

Lalu, mengapa susu kental manis dibuat tinggi tinggi? Rupanya, tambahan gula ditujukan agar susu kental manis lebih awet dan tahan lama disimpan. 

"Dalam proses pembuatannya, susu yang diuapkan dan dikentalkan, ditambah gula. Kandungan gula pada susu kental manis berfungsi sebagai pengawet," kata Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Tinggi BPOM Tetty Sihombing saat konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, ditulis Selasa (10/7/2018).

Meniliki jauh ke belakang, produksi susu kental manis dimulai sekitar pertengahan abad kesembilan belas. Dari jurnal berjudul Condensed Milk yang diterbitkan Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition (Second Edition) pada 2003, sejak awal abad ke-19, para pakar makanan di Eropa, terutama di Prancis dan Inggris serta Amerika Serikat bekerja sama untuk menciptakan susu yang awet dengan pengawet.

Ide susu tersebut tercipta dengan menggunakan gula sebagai pengawet. Susu pun menjadi cairan pekat, yang kini menjadi susu kental manis.

 

Simak video menarik berikut ini:

Susu kental manis berawal dari Amerika Serikat

Susu Kental Manis
Proses pembuatan susu kental manis, susu ditambahkan dengan gula. (Foto: Pixabay/Enotovyj)

Produk susu kental manis pertama kali hadir dalam kemasan kaleng yang dijual pada 1856 oleh perusahaan Gail Borden di Ameriksa Serikat. Sejak saat itu, bisnis susu kental manis  berkembang pesat.

Satu dekade selanjutnya, tepatnya pada 1866, produk susu kental manis mulai dikenal di Eropa. Ditandai dengan dibangunnya pabrik susu kental manis di kota Cham, Swiss, oleh konsulat Amerika Serikat, Charles A. Page.

 

Baca juga:

 

Perusahaan itu pun sukses berkembang, kemudian terdaftar dengan nama Anglo-Swiss Condensed Milk Company.

Di 1904, perusahaan tersebut bergabung dengan pabrik susu kental manis Henry Nestle di Vevey, Swiss, kemudian bernama Nestle-Anglo-Swiss Condensed Milk Company. 

Hingga awal 1880-an, ada juga susu kental tanpa pemanis yang juga diproduksi dan dijual di pasaran.

 

Harga lebih murah

Susu Kental Manis (Foto: Pixabay)
Susu kental manis harganya lebih murah. (Foto: Pixabay)

Pada 1890, susu kental manis dijual dengan harga cukup murah. Hal ini membuat masyarakat dari kalangan bawah atau miskin dapat membeli.

Popularitas susu kental manis bertambah hingga akhir abad ke-19. Beberapa produk susu kental manis pun diproduksi di Inggris, seperti dilansir laman History of Beverage.

Harga susu kental manis yang lebih murah daripada susu segar serta tahan lama menjadi alasan banyak orang memilih produk ini.

 

Baca juga:

  • Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
  • Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
  • 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi
  • Fakta Menarik Kental Manis, Pelengkap Jajanan Nusantara
  • Kalori Kental Manis untuk Pelengkap Es yang Segar
  • Sejarah Susu Kental Manis, dari Penemuan hingga Asupan Bernutrisi
  • Fakta Unik Susu Kental Manis, Bikin Sarapan Pagi Makin Sedap
  • Mengenal Susu Kental Manis yang Sering Dikonsumsi Sehari-hari
  • Fun Fact Susu Kental Manis, Sekarang Jadi Menu Sarapan Favorit 
  • Manfaat Ngemil Bagi Tubuh, Kental Manis Bikin Makin Nikmat 
  • Kenali Kalori Kental Manis dan Manfaatkan Kandungan Baiknya
  • Ditambah Susu Kental Manis, Level Up 3 Sarapan Viral Ini 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya