Karyawan di Perusahaan Ini Bisa Dapat Bonus Gede, Syaratnya Tidur Nyenyak

Para pekerja di perusahaan Jepang ini akan mendapatkan berbagai fasilitas yang memungkinkan mereka mendapat tidur cukup dan hidup sehat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Okt 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)
Perusahaan Jepang ini berikan bonus dan fasilitas agar pekerjanya cukup tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Jepang ini mungkin menjadi yang pertama dan satu-satunya yang peduli dengan jam tidur karyawan mereka. Bahkan, pekerjanya mendapatkan bonus jika bisa tidur nyenyak.

Mengutip Times of India pada Kamis (25/10/2018), sebuah wedding organizer di Jepang, Crazy Inc. benar-benar memperhatikan kesehatan Anda. Termasuk jam tidur, kebugaran, dan juga gizi.

Pendiri perusahaan Jepang tersebut, Kazuhiko Moriyama, percaya karyawan yang tidur nyenyak akan bekerja lebih baik. Hal ini bisa berimplikasi pada naiknya kinerja dan laba perusahaan yang lebih baik juga.

Oleh karena itu, para pekerja yang tidur selama minimal enam jam untuk setidaknya lima hari dalam seminggu, mendapatkan sebuah poin. Mereka juga diawasi dengan sebuah aplikasi khusus untuk dilihat kualitas tidurnya.

Poin yang didapat oleh para pekerjanya bisa ditukar dengan makanan di kafetaria perusahaan. Bahkan, biayanya bisa mencapai 64 ribu yen atau sekitar 8,6 juta rupiah.

 

Masyarakat Jepang Kurang Tidur

Muslim Semakin Nyaman Beribadah di Jepang dengan Wisata Halal
92 persen masyarakat Jepang di atas usia 20 tahun kurang tidur (iStockphoto)

Tidak hanya itu, mereka juga meminta para pekerjanya untuk mendapat asupan nutrisi yang lebih baik, aktivitas fisik, serta suasana kerja yang positif. Karyawan Crazy Inc. juga boleh mengambil liburan di hari kerja biasa.

Moriyama mengatakan, karyawan yang cukup istirahat lebih bahagia. Dia juga ingin memberikan pesan kepada jutaan pekerja lain dan ingin melindungi hak-hak mereka.

Walaupun begitu, penelitian sebuah produsen produk kesehatan, Fuji Ryoki mengungkapkan, 92 persen penduduk negeri sakura di atas 20 tahun tidak cukup tidur.

Sehingga, kebijakan perusahaan ini bisa menjadi tren dan menginspirasi para profesional yang bekerja di seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya