Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Vagina yang Sehat Punya Ciri-Ciri Seperti Ini

Seperti inilah ciri-ciri vagina yang sehat

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2019, 19:00 WIB
Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)
Ilustrasi Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain rambut, wajah, dan kulit, satu perawatan lain yang tak luput dari perhatian wanita adalah vagina. 

Wanita amat menyadari bahwa vagina memang sangat perlu mendapatkan perawatan khusus, karena area tersebut diketahui lembap. Yang memudahkan kuman berkembang biak.

Selain itu, vagina juga berhubungan dengan organ reproduksi wanita. jadi, merawat vagina agar tetap sehat sangat penting.

Kondisi vagina yang tidak sehat tentu dapat mengganggu kenyamanan wanita. Lantas, seperti apa ciri-ciri vagina yang sehat? Untuk mengetahuinya, simak terus penjabaran di bawah ini:

 

Ciri-Ciri Vagina yang Sehat

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kelembapan

Vagina yang normal bisa dinilai dari tingkat kelembapannya. Teraba hangat dan tidak kering adalah salah satu ciri vagina sehat. Kelembapan ini pula yang membuat sperma bisa bertahan hidup lebih lama di dalam vagina, setelah terjadi ejakulasi. Vagina kering biasanya dialami oleh wanita yang sudah menopause.

Bau

Vagina yang sehat tidak mengeluarkan bau menyengat. Bau tidak sedap pada vagina bisa merupakan ciri-ciri vagina yang terinfeksi bakteri atau jamur. Vagina yang terinfeksi juga menimbulkan keluhan lain, seperti gatal, perasaan terbakar pada vagina, dan keluar cairan kental berwarna hijau atau kekuningan dari vagina.

Cairan kental berwarna putih

Jika tidak disertai keluhan lain (seperti perubahan warna keputihan menjadi hijau, gatal, dan rasa terbakar pada vagina), keputihan pada vagina merupakan hal normal. Selain itu, keputihan biasanya timbul saat mendekati waktu haid sampai beberapa hari haid. Namun jika sudah diikuti oleh keluhan lain, maka keputihan tersebut bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.

 

Bila Vagina Terasa Gatal

Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto)

Jika vagina mengalami keluhan gatal, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Ini penting untuk mencari tahu penyebab keluhan tersebut secara pasti. Jika tidak diatasi, keluhan ini akan menimbulkan iritasi pada vagina. Vagina yang mengalami iritasi akan menyebabkan bakteri mudah masuk, sehingga menyebabkan infeksi.

Agar vagina senantiasa sehat, Anda perlu melakukan beberapa perawatan. Pertama, Anda dapat menggunakan sabun khusus vagina hanya untuk bagian luar area vagina. Jangan membersihkan hingga ke area dalam, karena bisa mengganggu flora normal di vagina. Kedua, gunakan celana dalam yang berbahan katun untuk menjaga kelembapan vagina.

Ketiga, jika menggunakan pantyliner, maka Anda perlu menggantinya setiap 3-4 jam sekali. Terakhir, saat mencuci vagina, Anda perlu melakukannya dari arah depan ke belakang. Ini penting, agar bakteri tidak masuk kembali ke dalam vagina.

Demikian tadi penjelasan tentang ciri-ciri vagina yang sehat dan kiat menjaga kesehatan vagina. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk malas membersihkan vagina. Anda bisa segera menerapkannya di rumah, sekarang.

Penulis : dr. Kartika Mayasari / Klik Dokter

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya