Cara Merawat Bayi Baru Lahir, dari Ujung Rambut hingga Kaki

Cara merawat bayu baru lahir memang perlu ekstra hati-hati.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Feb 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2019, 12:30 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran buah hati merupakan momen paling membahagiakan bagi tiap orangtua. Para orangtua pasti telah mempersiapkan sedemikian rupa kebutuhan sang calon buah hati sejak dalam masa kandungan.

Setelah lahir ke dunia, perjuangan orangtua akan makin ditempa, diawali dengan merawat sang buah hati yang baru lahir. Bagi orangtua baru, cara merawat bayi baru lahir pastinya juga merupakan hal yang baru.

Dilansir Liputan6.com dari KlikDokter Rabu (27/2/2019), Bayi yang berusia 0 sampai 28 hari pertama disebut dengan istilah neonatus (berasal dari kata neo= baru, natus/natal= lahir).

Saat baru lahir ke dunia, bayi harus mulai membiasakan diri dengan lingkungan sekitarnya yang tentu sangat berbeda dengan ‘dunianya’ pada saat dalam kandungan ibu. Dalam proses pembiasaan diri tersebut, bayi menghadapi beberapa hal ini:

- Sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang belum berkembang sempurna

- Organ-organ tubuh yang sedang berkembang, yang sebelumnya tidak aktif maupun hanya sedikit aktif

- Pematangan berbagai jaringan vital dalam tubuh

- Tulang belulang yang masih lunak

Cara merawat bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan kehati-hatian dalam merawat bayi yang baru lahir. Berikut cara merawat bayi baru lahir dari ujung rambut hingga ujung kaki dilansir Liputan6.com dari Fitpregnancy Rabu (27/2/2019) cara merawat bayi baru lahir ini telah direkomendasikan dokter ini untuk menjaga bayi Anda bersih dan nyaman.


Cara merawat bayi baru lahir: wajah dan kulit kepala

bayi
ilustrasi bayi/copyright Pexels/Daniel Reche

Wajah

Sangat membingungkan melihat bayi baru lahir dengan wajah merah dan berbintik, tetapi bintik pada bayi adalah kondisi umum dan tidak berbahaya. Cuci muka bayi setiap hari dengan sabun bayi yang lembut.

Kulit Kepala

Banyak bayi baru lahir mengalami kondisi kulit kepala bersisik yang disebut cradle cap. Biasanya kondisi ini dapat menghilang dalam beberapa bulan pertama.

Cuci rambut bayi Anda dengan sampo bayi yang lembut tidak lebih dari tiga kali seminggu. Sikat sisik dengan lembut setiap hari menggunakan sikat rambut bayi atau sikat gigi lembut.


Cara merawat bayi baru lahir: mata dan hidung

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Mata

Beberapa bayi mengeluarkan cairan kekuningan atau belek di mata atau kelopaknya. Hal ini biasanya disebabkan oleh saluran air mata yang tersumbat. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa bulan. Usap area mata menggunakan bola kapas yang dibasahi dengan air hangat untuk menghilangkan belek pada mata bayi.

Hidung

Hidung memiliki cara untuk membersihkan dirinya secara alami. Jika hidung bayi terlihat kotor atau berlendir cukup bersihkan bagian luar hidung bayi.

Jika bayi Anda pilek dan terdapat lendir yang menyumbat hidung. Coba untuk mengeluarkan lendir dengan lembut menggunakan penyedot atau aspirator seukuran hidung bayi.


Cara merawat bayi baru lahir: kuku dan kulit

Mandikan Bayi, Stimulus Perkembangan Kognitifnya
Foto: Johnson's

Kuku

Kuku bayi yang baru lahir biasanya bertekstur lebih lunak, tetapi kuku bayi juga bisa menggores kulit sensitifnya. Gunakan gunting kuku bayi atau gunting berujung tumpul. Potong kuku bayi setelah mandi ketika kuku dalam keadaan lembut, atau ketika bayi dalam keadaan tidur sehingga jari-jarinya rileks.

Kulit

Beberapa bayi mengalami bercak merah dan gatal yang disebut eksim atau dermatitis atopik. Batasi waktu mandi hingga 10 menit. Gunakan sabun lembut yang tidak mengandung pewangi, dan air hangat. Oleskan krim kulit hypoallergenic segera setelahnya. Kenakan pakaian berbahan katun pada bayi.

Pembuluh darah pada kulit bayi akan terlihat melalui kulit halusnya, hal ini akan memberi efek warna merah muda atau kemerahan pada bayi. Kulit bayi baru lahir juga terlihat keriput karena ia baru saja menghabiskan sembilan bulan dalam cairan dan pada saat keluar ke dunia ia terpapar udara kering, ditambah lagi ia sedikit dehidrasi setelah lahir.

Sistem peredaran darahnya belum cukup cepat, jadi ketika dia tidur, tangan dan kakinya mungkin terlihat kebiru-biruan. Jika Anda khawatir, angkat dan perhatikan kulitnya kembali ke warna normal.


Cara merawat bayi baru lahir: tali pusat, pantat bayi, dan kaki

Ilustrasi ibu dan anak
Memilih popok yang salah dapat menyebabkan kulit bayi iritasi dan lecet. Lalu, bagaimana cara memilih popok yang benar?

Tali pusar

Jaga bekas potongan tali pusat tetap bersih dan kering. Tali pusat akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Jangan oleskan apapun pada tali pusat. Tali pusat tidak perlu ditutup dengan kasa atau popok maupun gurita. Jika tali pusat kotor, segera bersihkan dengan air bersih dan sabun lalu keringkan dengan kain bersih.

Pantat bayi

Kelembaban tinggi ditambah kulit sensitif dapat menimbulkan ruam popok bagi banyak bayi. Ganti popok sesering mungkin. Bilas pantat bayi Anda dengan air setiap kali ganti popok dan keringkan.

Hindari menggunakan tisu karena mereka dapat mengiritasi kulit. Krim seperti petroleum jelly atau white zinc oxide, dapat membantu menyeimbangkan kelembaban kulit pada pantat bayi.

Ruam popok terlihat sangat umum di tahun pertama, terutama pada bayi dengan kulit sensitif. Beberapa deterjen dan pelembut kain juga bisa menyebabkan ruam popok. Anda bisa mencegah ruam popok dengan sering mengganti popok bayi. Pastikan bayi bersih dan kering setiap saat.

Kaki

Kaki bayi yang baru lahir cenderung tidak lurus. Hal ini normal mengingat tempat tinggal mereka di Rahim ibu yang sebelumnya sempit.

Jangan khawatir tentang hal itu kaki bayi Anda akan lurus dengan sendirinya dalam enam hingga 18 bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya