Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian pasangan yang menikmati sesi bercinta ketika lampu menyala tapi ada juga yang memilih suasana gelap. Anda dan pasangan termasuk yang mana?
Menurut jajak pendapat yang pernah dilakukan Osram Sylvania, sekitar 60 persen partisipan memilih bercinta dengan lampu menyala, sisanya lebih suka lampu dimatikan. Menurut, terapis seks Jane Greer, dua kondisi tersebut sama-sama bisa menyenangkan.
Baca Juga
Lampu menyala
Advertisement
Bagi orang yang suka seks dengan lampu menyala, mereka akan bisa melihat pasangan lebih jelas. Hal ini bisa memberikan stimulus visual sehingga makin bergairah.
"Ketika bisa saling menatap pasangan, hal ini membantu seseorang jadi lebih terbakar gairahnya," kata Greer seperti dikutip Glamour, Sabtu (30/3/2019).
Bagi yang kontra bercinta dengan lampu menyala, hal ini karena ia tidak nyaman dengan tubuhnya. Kehadiran lampu seolah-olah menyorot kekurangan tubuh. Itu sebabnya, orang-orang ini merasa tak nyaman saat lampu menyala.
"Sebenarnya, Anda bisa mengatasi rasa tidak nyaman tersebut dengan fokus pada apa yang Anda dan pasangan suka akan tubuh Anda sendiri. Hal itu akan menghempaskan rasa tidak percaya diri terhadap tampilan fisik," kata Greer.
Lampu mati
Jangan salah, ada sensasi tersendiri ketika bercinta dengan lampu dimatikan. Ketika indra penglihatan tidak bisa melihat secara jelas, maka akan membuat indra yang lain lebih sensitif.
Sementara itu, bagi orang yang belum percaya diri dengan tubuhnya, bercinta dalam kegelapan juga membantu seks terasa lebih nikmat.
"Mematikan lampu dapat membuat Anda melepaskan pikiran negatif akan tampilan fisik," kata Greer.
Namun, ada juga orang yang merasa tidak begitu terkoneksi dengan pasangan ketika bercinta dalam gelap.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement