Liputan6.com, Jakarta Bolak-balik ke kamar mandi tentu melelahkan untuk beberapa orang. Apalagi untuk ibu hamil, di trimester pertama dan terakhir kehamilan akan lebih sering ke kamar mandi.
Ardiansjah Dara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Jakarta mengatakan bahwa hal itu normal karena kandung kemih mendapat tekanan dari rahim yang membesar.
Baca Juga
Dilansir dari Todays Parent, Batya Grundland, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Toronto, Kanada mengatakan bahwa sering buang air kecil adalah gejala kehamilan yang umum diiringi dengan menstruasi yang hilang, kelelahan, dan nyeri payudara.
Advertisement
Pada trimester pertama, ada beberapa perubahan hormon dalam tubuh. Hormon tersebut merangsang ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine.
Tidak ada cara untuk menghentikan frekuensi buang air kecil yang banyak. Dengan menahannya pun dapat menimbulkan penyakit pada kandung kemih.
Batya menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein namun tetap konsumsi air putih karena penting untuk tetap terhidrasi. Mengurangi konsumsi air tidak direkomendasikan secara medis.
Sering Pipis Saat Hamil
Navdeep Grewal, ahli fisioterapis, menyarankan ketika buang air kecil condongkan tubuh ke depan dengan lembut dengan meletakkan lengan Anda di lutut untuk membantu mengosongkan kandung kemih lebih banyak.
Hindari mengejan karena dapat menyebabkan otot mengencang dan menyebabkan kesulitan buang air kecil hingga wasir.
Ketika bersin dan tertawa Anda mungkin mengeluarkan sedikit air seni. Batya mengatakan bahwa hal itu sangat normal karena otot panggul kita yang rileks dan tekanan pada kandung kemih selama kehamilan. Anda bisa menggunakan pantyliner untuk antisipasi kebocoran.
Selain itu, Anda bisa melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dan mengurangi inkontinensia sebelum dan setelah melahirkan.
Batya mengatakan bahwa buang air kecil memang sedikit menjengkelkan dan memalukan, tapi relatif mudah untuk Anda kelola.
Penulis: Febrianingsih Alamako
Advertisement