Liputan6.com, Jakarta Berkeringat saat tidur ketika suhu udara tengah panas tentu merupakan kondisi yang normal. Namun, bila suhu udara telah dingin dan Anda masih berkeringat saat tidur, apakah normal?
"Berkeringat di malam hari dikenal sebagai hiperhidrosis tidur," ujar Bill Fish, seorang pelatih ilmu tidur bersertifikat, melansir laman Bustle, Senin (12/8/2019).
Baca Juga
Banyak orang yang menganggap berkeringat di malam hari disebabkan oleh lingkungan atau bahkan kondisi yang tengah berlangsung seperti mengenakan piyama tebal, tidur di ruangan yang panas untuk mengatasi flu yang tentu dapat membuat Anda berkeringat.
Advertisement
Menopause, obat-obatan, antidepresan, gangguan kecemasan, dan kehamilan juga dapat menjadi penyebab Anda berkeringat di malam hari.
Tentu ada cara untuk mengatasinya tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keringat di malam hari menurut para ahli.
1. Kurangi Suhu Kamar
"Untuk mengurangi keringat di malam hari, langkah pertama yang tepat adalah menurunkan suhu udara di kamar Anda," kata Bill.
Tidur di lingkungan yang sejuk tidak hanya membantu Anda untuk mudah tertidur, tetapi juga dapat mengatasi keringat yang muncul di malam hari. Untuk orang dewasa suhu terbaik adalah 15,5 - 19,4 derajat Celsius sedangkan untuk bayi dan balita sekitar 18 - 21 derajat Celsius.
Hindari makan sebelum tidur
2. Hindari Makan Sebelum Tidur
Rebecca Robbins, ahli tidur mengatakan, "Makanan tertentu seperti makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh Anda atau kecenderungan untuk berkeringat. Jadi, sebaiknya hindari makanan ini untuk makan malam atau menjelang tidur."
Secara umum, makanan menjadi penyebab keringat di malam hari. Selain mengurangi makanan pedas, Anda juga mungkin dapat membatasi jumlah konsumsi gula.
3. Kelola Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan juga penyebab umum keringat di malam hari. "Stres memberi sinyal pada tubuh Anda bahwa ada ancaman dan Anda harus melawannya, jadi tubuh Anda memompa semua jenis hormon stres dan menyebabkan peningkatan keringat," jelas psikoterapis Jen O'Rourke.
Membuat jurnal, membaca, bermeditasi, atau berjalan-jalan di luar menjadi hal yang bisa Anda lakukan sebelum tidur untuk mengurangi stres.
Advertisement
Hindari kafein
4. Vitamin B12 Harus Cukup
"Diet dikaitkan dengan sejumlah besar disfungsi kesehatan dan fisiologis," ujar ahli gizi Lisa Richards.
Berkeringat di malam hari juga kerap dikaitkan dengan diet atau pola makan yang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12.
"Vitamin tersebut umumnya ada dalam produk hewani, artinya vegan dan vegetarian mungkin mengalami keringat malam karena kekurangan vitamin ini," jelas Lisa Richards.
Anda bisa mengonsumsi daging sapi, hari, telur, yogurt, dan keju untuk mendapatkan vitamin B12 untuk mencegah keringat pada malam hari.
5. Hindari Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur
Alkohol dapat melebarkan pembuluh darah sehingga kulit akan terasa hangat dan memerah hingga menyebabkan pelepasan keringat. Sedangkan kafein memicu sistem saraf simpatik yang menyebabkan peningkatan keringat jelas Marisa Garshick, koresponden medis utama.
Anda bisa mengurangi kedua hal tersebut terutama ketika mendekati jam tidur.
6. Makan Makanan Kaya Nutrisi dan Berolahraga
Kebiasaan gaya hidup juga berperan dalam mengurangi keringat pada malam hari. Berolahraga, makan makanan kaya nutrisi, dan menjaga pola tidur yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
"Secara keseluruhan ini adalah praktik yang baik untuk kita semua dan bagi mereka yang mengalami berkeringat di malam hari," kata Rebecca.
Penulis: Febrianingsih Alamako