Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bukan Mempertahankan Ereksi, Mengoleskan Odol di Penis Bisa Bikin Iritasi

Mengoleskan pasta gigi ke penis tidak akan membuat ereksi bertahan lama, tapi organ intim malah rentan terluka

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2019, 23:00 WIB
Pasta Gigi (iStockphoto)
Pasta gigi diklaim mampu bikin ereksi lebih lama (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara untuk membuat ereksi lebih lama. Namun, mengoleskan pasta gigi di penis bukanlah salah satunya.

Klaim mengoleskan pasta gigi atau odol untuk mempertahankan ereksi muncul dari beberapa pengguna internet. Salah satunya bernama Jose Barber. Dia mengatakan cara itu bisa mengatasi disfungsi ereksi tanpa obat.

"(Penis) Anda akan bertahan 30 menit lebih lama," kata Barber seperti dikutip dari The Sun pada Selasa (10/9/2019).

Namun, mengoleskan pasta gigi di penis malah berisiko merusak organ intim itu sendiri. Menurut James O'Loan, seorang konsultan farmasi di Inggris mengatakan bahwa hal itu bisa membuat alat kelamin rentan mengalami luka bakar ringan dan melepuh.

"Minyak peppermint dan bahan kimia lain dalam pasta gigi termasuk zat pemutih, bisa sangat mengiritasi kulit," katanya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Tak Berguna Atasi Disfungsi Ereksi

Penis
Pasta gigi diklaim mampu bikin ereksi lebih lama (iStockphoto)

Orang-orang diminta tidak menggunakan pasta gigi agar bisa ereksi lebih tahan lama. Apalagi, odol juga bukan untuk pelumas saat berhubungan seks kata O'Loan melanjutkan.

"Itu tidak akan berguna apa-apa untuk memerangi ejakulasi dini atau disfungsi ereksi," ujarnya.

O'Loan sendiri merekomendasikan orang untuk menggunakan beberapa obat yang sudah disetujui oleh dokter untuk mengatasi masalah itu.

Ini bukan pertama kalinya pria menggunakan benda-benda tak biasa untuk mendapatkan ereksi yang maksimal. Salah satu praktik yang kontroversial adalah pearling atau memasukkan 'mutiara' ke dalam penis. Para dokter memperingatkan prosedur itu bisa menyebabkan risiko seperti tetanus, balanitis, atau gangren.

Maka dari itu, ketimbang menggunakan cara-cara aneh untuk mempertahankan ereksi atau mengobati disfungsi ereksi, ada baiknya konsultasikan ke dokter untuk mengatasi masalah tersebut, dengan cara yang aman dan terpercaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya