Liputan6.com, Melaka Memperingati Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga), Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengunjungi Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (4/10/2019). Kedatangan Nila yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Bupati Malaka, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, para bupati/wali kota penerima penghargaan disambut oleh tarian adat dan dilanjutkan dengan tradisi tapak kaki tanda sudah sampainya di Kabupaten Malaka. Hasil tapak kaki ini akan menjadi simbol di Taman Kesehatan Malaka.
Pencanangan Belkaga diperingati setiap Oktober. Pada tahun ini, tema yang diusung adalah “Keluarga Indonesia Bebas Kaki Gajah”. Peringatan Belkaga dilaksanakan terintegrasi dengan program pengendalian malaria yang melibatkan lebih dari 2000 anak sekolah SD, SMP dan SMA serta 2500 masyarakat umum. Keterlibatan banyak pihak, dimaksudkan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam edukasi penyakit Kaki Gajah.
Baca Juga
Pada tahun ini, pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di daerah endemis pun sampai pada tahun ke-5. Selanjutnya akan tetap dilaksanakan evaluasi terhadap daerah yang sudah tersertifikasi Eliminasi kaki gajah.
Advertisement
“Momen ini untuk menguatkan komitmen dan semangat masyarakat akan pentingnya semangat sehat, mandiri, dalam mewujudkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya,” kata Sekda Provinsi NTT.
Provinsi Nusa Tenggara Timur dipilih sebagai tempat pencanangan Belkaga ke-5 karena dari 22 kabupaten/kota di provinsi ini ada 18 kabupaten/ kota yang endemis Filariasis. Sebanyak 14 kabupaten/kota diantaranya saat ini masih melaksanakan POPM Filariasis.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
5 Bupati/Wali Kota Terima Sertifikat Eliminasi Filariasis
Pencanangan Belkaga ini sekaligus untuk memberikan penghargaan kepada 5 bupati/ wali kota yang akan menerima Sertifikat Eliminasi Filariasis dan 6 Bupati yang akan menerima Sertifikat Eliminasi Malaria.
Para bupati/wali kota penerima Sertifikat Eliminasi Filariasis berasal dari Kota Tangerang Selatan; Kota Tangerang; Kota Serang; Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Labuhan Batu. Sedangkan para bupati penerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kabupaten Nagan Raya; Kabupaten Bangka Tengah; Kabupaten Mamuju; Kabupaten Mamasa; Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Katingan.
“Saya berharap agar eliminasi yang telah dicapai, baik untuk Filariasis maupun Malaria, tetap dijaga dan dipelihara dengan melakukan surveilans, pengendalian vektor dan upaya-upaya lain dengan sebaik-baiknya,” kata Nila dalam siaran tertulis yang diterima Health-Liputan6.com.
Pelaksanaan Belkaga selama lima tahun telah membuahkan hasil. Sebanyak 38 kabupaten/kota di 19 provinsi telah bebas dari penyakit kaki gajah. Dengan demikian, saat ini sebanyak 29,8 juta penduduk di kabupaten/ kota tersebut tinggal di daerah yang sudah bebas penyakit kaki gajah.
Belkaga atau Bulan Eliminasi Kaki Gajah yang ke-5 ini dilaksanakan di 118 kabupaten/ kota endemis Filariasis yang tersebar di 20 provinsi, termasuk 14 kabupaten kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menutup sambutannya, Nila sangat berharap muncul berbagai inovasi baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan Puskesmas, guna menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan kesehatan yang sedang kita hadapi.
Advertisement