Sosok Inspirator Ice Bucket Challenge Pete Fraser Meninggal Dunia

Pete Frates, orang yang mempopulerkan tantangan Ice Bucket Challenge meninggal dunia.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Des 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 16:00 WIB
Pete Frates, orang yang menjadi inspirasi bagi Ice Bucket Challenge, bersama sang putri (Tangkapan Layar Twitter @PeteFrates3)
Pete Frates, orang yang menjadi inspirasi bagi Ice Bucket Challenge, bersama sang putri (Tangkapan Layar Twitter @PeteFrates3)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun yang lalu, sebuah tantangan viral bernama Ice Bucket Challenge banyak dilakukan oleh orang-orang di seluruh dunia. Beberapa tokoh terkenal seperti aktor, penyanyi, pengusaha hingga pejabat dunia pun ikut melakukannya.

Baru-baru ini, salah seorang yang mempopulerkan Ice Bucket Challenge, Pete Frates, meninggal dunia. Mantan pemain baseball yang menjadi inspirasi terbesar dalam tantangan tersebut meninggal pada Senin lalu.

"Hari ini, surga menerima malaikat kita," tulis pernyataan keluarganya seperti dilansir dari The Guardian pada Rabu (11/12/2019).

Frates sendiri didiagnosis ALS pada 2012. Setahun sebelumnya, ketika sedang bertanding baseball, dia terkena bola di pergelangan tangannya dan mengalami cedera yang tidak sembuh dengan baik.

Penyakit ini berkembang hingga dia akhirnya lumpuh dan harus menggunakan kursi roda. Selain itu, ia kehilangan kemampuan untuk bicara dan harus makan lewat tabung.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Ice Bucket Challenge

Apakah Ice Bucket Challenge Benar-benar Bekerja?
Ice Bucket Challenge pernah menjadi sangat viral di tahun 2014, apakah tantangan ini benar-benar bekerja?

Frates, yang meninggal di usia 34, memiliki kondisi neuron motorik bernama Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Di 2014, dia membantu mempopulerkan tantangan tersebut yang sesungguhnya dimulai oleh pemain golf Chris Kennedy.

Ice Bucket Challenge awalnya dilakukan oleh Kennedy yang menantang sepupu sang istri Jeanette Senerchia, di mana suaminya mengalami ALS. Hal itu akhirnya sampai pada seorang pasien di New York, Amerika Serikat bernama Pat Quinn hingga populer usai Frates dan keluarganya terlibat.

Ice Bucket Challenge sendiri merupakan tantangan yang sederhana. Seseorang hanya butuh mengambil seember berisi air es dan menuangkannya di atas kepala mereka.

Orang tersebut lalu mengunggahnya di media sosial untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama atau memberikan sumbangan untuk beramal pada mereka yang mengalami ALS. Banyak orang melakukan keduanya.

Kesempatan Memberi Harapan Bagi Pasien

Elon Musk Ice Bucket Challenge - 2
Foto: Huffington Post

Mengutip Daily Mail, Frates tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya. Namun, lewat kampanyenya, dia mencoba meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi yang juga diderita ilmuwan Stephen Hawking itu.

"Dia melihatnya sebagai kesempatan memberikan harapan ke pasien lain dan keluarga mereka," kata keluarga Frates dalam pernyataan mereka.

Suami dari Julie itu juga mendapatkan penghargaan dari beberapa pihak. Tahun, 2014, New England Council memberinya gelar "New Englander of the Year" karena pekerjaannya dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap ALS. Selain itu, dia juga dinobatkan sebagai Sports Illustrated's Inspirations of the Year.

Pada 2014 juga, Ice Bucket Challenge berhasil mengumpulkan hingga USD 200 juta di seluruh dunia untuk penelitian terhadap penyembuhan ALS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya