Kenali Penyakit yang Ditandai dengan Kaki Dingin

Kaki dingin sebenarnya adalah reaksi normal tubuh saat seseorang kedinginan. Namun bila suhu di sekitar tidak turun, sepertinya ada beberapa penyakit yang memengaruhi suhu kaki Anda.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Jan 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 07:00 WIB
Kaus Kaki
Ilustrasi kaus kaki. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kaki dingin sebenarnya adalah reaksi normal tubuh saat seseorang kedinginan. Namun bila suhu di sekitar tidak turun, sepertinya ada beberapa penyakit yang memengaruhi suhu kaki Anda. 

Lebih jelasnya, berikut ulasannya, seperti dikutip Medicalnewstoday:

1. Suhu dingin

Ketika tubuh memasuki area yang lebih dingin, pembuluh darah di ekstremitas (anggota gerak), seperti tangan dan kaki, akan mengerut sehingga mengurangi aliran darah ke area-area ini dan akhirnya kehilangan banyak panas tubuh.

Seiring berjalannya waktu, berkurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan berkurangnya oksigen dalam jaringan, yang dapat menyebabkannya berubah warna kebiruan. Jika suhu dingin hanya sementara, gejala-gejala ini biasanya tidak serius, dan tubuh akan kembali normal karena menghangat kembali.

Namun beberapa orang mengalami fenomena Raynaud (jari tangan dan kaki dingin atau mati rasa), akibat paparan suhu dingin atau stres tinggi sehingga menyebabkan sirkulasi darah terbatas.

2. Stres atau kecemasan yang tinggi

Berada dalam kondisi stres atau kecemasan tinggi juga dapat menyebabkan kaki dingin. Salah satu respons alami tubuh terhadap stres atau kecemasan adalah memompa adrenalin ke dalam aliran darah.

Saat bersirkulasi, adrenalin menyebabkan pembuluh darah di pinggiran mengerut, yang mengurangi aliran darah ke area terluar tubuh. Respons ini menyimpan energi dan mempersiapkan segala kerusakan tubuh yang mungkin terjadi, sebagai akibat dari situasi stres yang tinggi.

Hidup di dunia modern penuh dengan stres, tetapi tidak menyebabkan risiko langsung, jadi respons perlindungan ini mungkin lebih berbahaya daripada membantu jika membuat kaki atau tangan menjadi dingin secara berkala. Mengurangi stres dan kecemasan adalah cara terampuh mengatasi masalah ini.

3. Masalah sirkulasi

Masalah sirkulasi adalah penyebab paling umum dari kaki dingin. Seseorang dengan sirkulasi yang buruk akan sering mengeluh tangan dingin dan kaki dingin karena kurangnya darah hangat pada area ekstremitas.

Sirkulasi yang buruk merupakan akibat dari gaya hidup yang kurang bergerak atau terlalu lama duduk, kebiasaaan merokok (produk tembakau dapat mempersulit darah untuk menjangkau setiap area tubuh), kolesterol tinggi (menyebabkan pembentukan plak di dalam arteri yang dapat mengurangi sirkulasi ke tangan dan kaki), dan masalah jantung.

4. Anemia

Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki terlalu sedikit sel darah merah normal dalam tubuhnya. Penyebabnya ada beragam, termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, atau penyakit ginjal kronis.

Kasus anemia sedang sampai berat dapat menyebabkan kaki dingin. Anemia biasanya teratasi dengan baik dengan mengubah pola makanan dan menambah asupan suplemen sesuai anjuran dokter.

 

Simak video menarik berikut ini:

5. Diabetes mellitus

ilustrasi Diabetes
ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)

Penderita diabetes mungkin berisiko mengalami masalah sirkulasi, sehingga menyebabkan kaki atau tangan dingin. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan penyempitan arteri dan berkurangnya pasokan darah ke jaringan, yang dapat menyebabkan kaki dingin.

Pada beberapa orang, diabetes dapat menyebabkan neuropati perifer diabetik (suatu bentuk kerusakan saraf). neuropati perifer diabetik biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali untuk jangka waktu yang lama.

Gejala-gejala lain dari neuropati perifer diabetik termasuk kesemutan atau sensasi tertusuk-tusuk, mati rasa, atau rasa sakit yang membakar di kaki dan tungkai. Gejala ini mungkin memburuk di malam hari.

6. Gangguan saraf

Kerusakan saraf dapat disebabkan oleh trauma atau cedera, seperti radang dingin yang parah, atau mungkin karena kondisi medis yang mendasarinya.

Neuropati perifer juga dapat disebabkan oleh penyakit hati atau ginjal, infeksi, atau genetik. Biasanya menyebabkan gejala tambahan, termasuk mati rasa dan kesemutan. Mengobati gejala kaki dingin dapat membantu seseorang mengurangi ketidaknyamanan mereka sambil menunggu diagnosis yang tepat.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme disebabkan oleh kelenjar tiroid yang kurang aktif, menghasilkan kadar hormon tiroid yang rendah, yang berdampak negatif pada metabolisme tubuh.

Metabolisme tubuh mempengaruhi sirkulasi, detak jantung, dan suhu tubuh, sehingga apa pun yang berdampak pada fungsi tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme dapat menyebabkan kaki dingin.

Orang dengan hipotiroidisme mungkin lebih sensitif terhadap flu secara umum, dan mungkin mengalami gejala lain, seperti kelelahan, kenaikan berat badan, dan masalah memori.

 

 

Cara mengatasinya

Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab kaki dingin. Jangan mendiagnosis diri dan mengobati sendiri, meskipun untuk mengurangi gejala banyak pengobatan rumahan yang dapat membantu menghangatkan kaki dan membuat seseorang nyaman.

- Bergerak mungkin merupakan salah satu cara termudah untuk menghangatkan tubuh dan membantu aliran darah ke kaki. Orang yang bekerja lama di tempat duduk harus bangun secara berkala dan berjalan di sekitar kantor untuk mencegah kaki dingin.

Mendapatkan sirkulasi darah menggunakan aktivitas kardio, seperti jogging atau bahkan melakukan jumping jacks, mungkin cukup untuk menjaga kaki tetap hangat sepanjang hari.

- Kaus kaki hangat penting untuk orang yang kakinya sering kedinginan. Sementara di dalam ruangan, gunakan sandal, terutama jika seseorang tidak memiliki karpet atau pemanas. Menjaga kaki tetap terbungkus adalah cara yang bagus untuk membantu kaki tetap hangat dan mencegah kehilangan panas tambahan.

- Berendam kaki adalah salah satu cara tercepat untuk meredakan kaki dingin adalah dengan merendamnya dalam baskom hangat. Isi bathtub atau baskom dengan air hangat dan rendam kaki selama 10-15 menit, cukup untuk menjaga darah segar bersirkulasi ke kaki sepanjang hari. Cara ini mungkin sangat membantu sebelum tidur, karena juga dapat meredakan ketegangan dan mengendurkan otot.

Penderita neuropati perifer diabetik dilarang menggunakan air panas untuk menghangatkan kaki, karena kemungkinan mereka tidak dapat mengenali airnya terlalu panas atau tidak, sehingga dapat menyebabkan luka bakar yang tidak disengaja.

- Bantalan pemanas atau botol air panas

Bagi orang-orang yang kesulitan tidur karena kaki yang dingin, menempatkan bantal pemanas atau botol air panas di kaki tempat tidur dapat membuat area di sekitar kaki hangat pada waktu tidur. Bantalan pemanas juga dapat membantu untuk menenangkan otot-otot yang sakit setelah berdiri terlalu lama.

 

Kapan harus ke dokter?

Meskipun terkadang kaki dingin adalah normal, namun beberapa kejadian mengharuskan pemeriksaan dokter. Siapa pun yang sering mengalami kaki dingin atau tanpa alasan yang jelas harus berbicara dengan dokter tentang kemungkinan penyebabnya. Segera periksakan ke dokter jika kaki dingin disertai dengan gejala lain, termasuk:

- kelelahan

- penurunan atau kenaikan berat badan

- demam dan nyeri sendi yang signifikan

- luka pada jari tangan atau kaki yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh

- perubahan kulit, seperti ruam, bersisik, atau kulit tebal

- Jika kaki terasa dingin secara internal, tetapi kulit tidak terasa dingin saat disentuh, hal-hal tersebut mungkin pertanda kerusakan saraf atau kondisi neurologis lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya