Punya Masalah Usus, Wanita Inggris Sering Kembung dan BAB Dua Bulan Sekali

Seorang wanita di Inggris mengalami kondisi yang membuatnya hanya bisa BAB dua bulan sekali

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 11:00 WIB
Perut kembung
Ilustrasi perut kembung. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anna Cowling punya kondisi tak biasa pada ususnya yang membuatnya hanya bisa buang air besar (BAB) setiap dua bulan sekali. Selain itu, wanita asal Dunmow, Essex, Inggris ini juga mengalami kembung.

Selain kembung kronis, wanita 34 tahun ini juga kerap mengalami nyeri pada persendian dan harus menghabiskan sebagian besar waktunya duduk atau terbaring di rumah sakit.

"Ketika saya di rumah, saya hanya terus menerus di sofa, orangtua saya harus melakukan segalanya untuk saya dan saya selalu di rumah sakit," kata Anna seperti dikutip dari Metro pada Senin (27/1/2020).

Tahun 2017, petugas kepolisian ini didiagnosis dengan gastroparesis. Ini berarti perutnya membutuhkan waktu untuk mencerna makanan lebih lama daripada biasanya.

Kondisi ini membuatnya harus meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang polisi.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Mengalami Masalah Pencernaan Sejak Muda

Mengatasi Sembelit
Mengatasi Sembelit (sumber: iStock)

Anna menceritakan, dirinya sering mengalami masalah pencernaan sejak muda. Ia mengungkapkan, dulu dirinya hanya pergi ke toilet seminggu sekali. Kondisi ini memburuk.

"Ketika saya berusia 18 tahun, menjadi dua minggu sekali. Saya menggunakan obat pencahar untuk membantunya," kata Anna seperti dikutip dari Essex Live.

Hingga 2015, perutnya terasa sangat sakit dan pencernaannya melambat. Barulah tahun 2017, kondisi ini mempengaruhi hidupnya.

Selain gastroparesis, Anna juga didiagnosis sindrom Ehlers Danlos. Kelainan ini mempengaruhi jaringan ikat dalam tubuh seseorang yang juga disertai masalah potensial lainnya. Selalin itu, dia sempat mengalami infeksi jantung dan pneumonia.

Kumpulkan Dana untuk Operasi

20160215- Ilustrasi Toilet-iStockphoto
Ilustrasi toilet (iStockphoto)

Gastroparesis membuatnya tidak bisa membuang sampah di perutnya dengan benar. Untuk buang air kecil pun, dirinya kesulitan.

"Kadang saya melewati satu hari tanpa buang air kecil," katanya. Kondisi tersebut membuatnya harus BAB setiap dua bulan sekali. Dia juga harus minum obat pencahar setiap hari.

Satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan prosedur pemasangan alat pacu yang dipasang di perut dan mempercepat pengosongan lambung Anna. Namun, operasi ini membutuhkan 30 ribu euro untuk melakukannya. Selain itu, alat itu harus diganti setiap 10 tahun sekali.

Opsi lainnya adalah dengan prosedur pemotongan sebagian ujung perut Anna dan membuatnya lebih cepat kosong. Sayangnya, perawatan tersebut tidak tersedia di Inggris dan membutuhkan biaya hingga 40 ribu euro.

Anna pun mencoba mengumpulkan dana agar bisa melakukan salah satu prosedur ini demi mengembalikan kehidupannya.

"Jika saya bisa mendapatkan operasi ini, saya akan senang untuk kembali, bahkan jika itu hanya paruh waktu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya