11 Cara Jaga Kesehatan Kuku Tanpa Perlu Manicure

Menjaga kesehatan kuku sama pentingnya dengan pencegahan penyakit. Sejumlah penyakit bahkan bisa dideteksi dari kebersihan kuku.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Feb 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 10:01 WIB
Jari Kuku
Ilustrasi Foto Jari Kuku (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kesehatan kuku sama pentingnya dengan pencegahan penyakit. Sejumlah penyakit bahkan bisa dideteksi dari kebersihan kuku.

Kuku yang pucat, atau ada guratan kemerahan di kuku misalnya bisa menandakan adanya penyakit dalam tubuh. Masalah di hati, paru-paru, dan jantung bisa muncul di kuku Anda.

"Bila sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran yang lebih gelap, ini dapat mengindikasikan masalah hati, seperti hepatitis. Sedangkan kuku Kuning, penyebab paling umum adalah infeksi jamur. Dalam kasus yang jarang terjadi, kuku kuning dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid parah, penyakit paru-paru, diabetes atau psoriasis," ujar Melinda Ratini, DO, medical review team WebMD.

Untuk menjaga kesehatan kuku, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti dikutip Readersdigest sebagai berikut:

1. Jaga kelembaban kuku

Untuk menjaga kelembabannya, oleskan jelly petroleum di kuku dan kulit sekitarnya setiap malam sebelum tidur atau kapanpun kuku terasa kering. Tidak suka petroleum jelly, Anda bisa menggantinya dengan minyak jarak. Minyak ini mengandung vitamin E yang baik untuk kuku yang indah. Anda juga bisa menggantinya dengan minyak zaitun.

2. Lindungi kuku dari air dan air mata

Gunakan sarung tangan karet setiap mencuci piring. Kebanyakan pekerjaan rumah tangga seperti berkebun, menyikat kamar mandi, atau mencuci piring adalah kegiatan yang merusak kuku. Agar lebih lembut, pakaikan hand cream sebelum memasangkan sarung tangan karet.

3. Rawat kuku dengan baik

Saat memotong kuku, miringkan gunting kuku 45 derajat untuk mencegah kerusakan atau melemahkan kuku, saran Mariana Diaconescu, seorang manicurist di Pierre Michel Salon di New York City.

4. Cegah kuku tumbuh ke dalam kulit

Cegah hal tersebut dengan memotong kuku jempol kaki dengan lurus (melewati kulit) agar saat kuku memanjang tidak menusuk kulit. Hal ini sangat penting terutama bagi penderita diabetes.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

5. Pastikan tangan kering

Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Menggigit Kuku
Memotong kuku / Sumber: iStockphoto.com

Keringkan tangan dan kuku setelah mencuci piring atau mandi. Kuku yang lembab meningkatkan risiko infeksi jamur dan merusak kesehatan kuku.

6. Pastikan kondisi sepatu kering

Jika Anda sering memakai sepatu, miliki 2 pasang sepatu, sehingga ketika yang satu basah (terutama saat musim hujan), Anda bisa memakai yang kering. Pastikan juga udara masih bisa masuk ke dalam sepatu Anda.

7. Pakai kaus kaki yang 100% cotton

Kaus kaki tersebut mampu menyerap kelembaban sekaligus mencegah infeksi jamur.

8. Konsumsi vitamin B biotin

Peneliti Swiss menemukan bahwa orang yang menggunakan 2,5 miligram biotin sehari selama 5,5 bulan memiliki kuku yang lebih kencang dan keras. Dalam sebuah studi Amerika, 63 persen orang yang menggunakan biotin untuk kuku rapuh mengalami peningkatan.

9. Minum susu

Tambahkan segelas susu dan sebuah telur rebus ke dalam menu harian Anda akan baik untuk kuku. Mereka kaya zinc, terutama baik bagi yang memiliki titik berwarna putih di kuku (artinya Anda kekurangan asupan zinc).

10. Kikir kuku dengan benar

Untuk mempertahankan kekuatan kuku, hindari mengikir kuku bolak-balik. Sebaiknya lakukan satu arah dan jangan lakukan setelah Anda baru selesai mandi. Kuku yang basah sangat rapuh.

11. Hindari pembersih cat kuku dari aseton atau formaldehid

"Keduanya membuat kuku sangat kering," tutur Andrea Lynn Cambio, MD, seorang dermatolog. Sebaiknya gunakan pembersih berbahan dasar asetat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya