Nikah Massal, Ratusan Pengantin Ciuman Pakai Masker demi Cegah Virus Corona Menyebar

Semakin merebaknya virus corona atau Covid-19 membuat ratusan pengantin di Filiphina diharuskan menikah sembari menggunakan masker. Begitu pun dengan para tamu undangan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Feb 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 19:01 WIB
Virus Corona Mewabah, Ribuan Warga Korsel Tetap Langsungkan Nikah Massal
Pasangan memakai masker mengikuti kegiatan nikah massal di Cheong Shim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, Jumat, (7/2/2020). Meski memakai masker untuk mencegah virus corona, para pasangan pengantin tampak bahagia di acara tersebut. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Manila Semakin merebaknya virus corona atau Covid-19 membuat ratusan pengantin di Filiphina diharuskan menikah sembari menggunakan masker. Begitu pun dengan para tamu undangan.

Filipina sering menyelenggarakan pernikahan massal yang dibiayai pemerintah. Bedanya, kali ini setiap pasangan memakai masker medis dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum acara dimulai.

Sebelum menikah, setiap peserta diwajibkan menjalani serangkaian pemeriksaan. Tindakan ini merupakan pencegahan terhadap ancaman coronavirus.

"Jika keluarga kami kuat, kota Bacolod menjadi kuat juga," ujar Mayor Evelio Leonardia, petugas setempat, dilansir dari ABC.

Pernikahan massal yang telah menjadi tradisi ini biasanya dilakukan setelah Hari Valentine, dan pernah memuncaki rekor 2.013 pasangan menikah di tahun 2013.

 

Kasus Virus Corona tak banyak

Virus Corona Mewabah, Ribuan Warga Korsel Tetap Langsungkan Nikah Massal
Sejumlah pasangan mengikuti kegiatan nikah massal di Cheong Shim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, Jumat, (7/2/2020). Meski memakai masker untuk mencegah virus corona, para pasangan pengantin tampak bahagia di acara tersebut. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Pada tanggal 20 Februari 2020, sebanyak 220 pasangan menikah di kota Bacolod, Filipina, sambil memakai masker. Bahkan saat sesi mengikat janji dan mencium pasangannya, tidak satupun dari mereka melepas maskernya.

Pernikahan massal juga biasa dilakukan di Korea Selatan, dengan jumlah total 30.000 orang menikah bulan ini (bahkan di tengah kekhawatiran terhadap Covid-19).

Pernikahan dilakukan di Cheong Shim Peace World Centre, Gapyeong, yaitu gereja unifikasi milik Korea Selatan, dan setiap orang yang hadir diberikan hand sanitizer dan masker bedah.

Sebelumnya, di Filipina terdapat 3 kasus terdampak Covid-19, 1 orang meninggal dan 2 orang dinyatakan sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya