Jangan Panik, Ini Solusi Bila Ada yang Sakit di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah masuk Indonesia sekarang, banyak sekali alasan yang membuat diri sendiri panik karena takut diri sendiri atau orang di sekitar kita terpapar oleh virus ini. Bahkan, ketika Anda sedang membaca gejala orang terjangkit virus ini saja bisa tiba-tiba tenggorokan terasa gatal, nafas tidak teratur dan tubuh terasa demam, padahal suhu tubuh normal.

Ditambah lagi, penularan virus ini sangat sulit untuk dihentikan. Orang yang terpapar virus bisa saja tidak memiliki gejala atau gejala baru akan timbul hingga 14 hari kemudian. Jadi, orang yang notabene-nya sehat, lalu berjabat tangan dengan orang yang terpapar virus corona, bisa tertular tanpa merasa pusing atau demam, lalu orang tersebut bisa menularkan orang lain lagi. Sangatlah wajar bila banyak yang ketakutan atau overthinking akan wabah ini.

Lalu bagaimana bila tiba-tiba di rumah ada yang sakit menyerupai gejala orang yang terpapar virus Covid-19 ini? Tetap tenang, jangan panik, mari simak ulasan berikut.

Ketahui perbedaan flu atau batuk biasa dan gejala virus corona

Di tengah wabah virus corona jenis baru seperti saat ini, penting mengetahui gejala-gejala virus corona, yang salah satunya adalah batuk. Dikutip dari Medical News Today, batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu, batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit dengan tingkat yang ringan.

Menurut WHO, sebagian besar penderita yang terinfeksi corona mengalami batuk kering terus menerus, sesak napas atau pneumonia, tetapi tidak disertai sakit tenggorokan. Meski begitu, tidak semua batuk kering atau berdahak merupakan gejala virus corona, karena batuk kering bisa jadi tanda iritasi atau radang di tenggorokan. Namun, penderita batuk kering juga tidak bisa disebut 100% penderita Covid-19, tapi jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.

Berbeda dari gejala Covid-19, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), batuk biasa atau yang terjadi pada orang yang menderita influenza, sering kali terjadi secara tiba-tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu. Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin. Hal tersebut tidak akan terjadi pada penderita Covid-19. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.

Jangan takut untuk tes corona

Jangan anggap remeh virus corona, disaat siaga seperti sekarang harus tetap waspada bila mulai merasakan gejala-gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas. terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Apalagi bila orang itu bekerja sehari-hari dengan menggunakan transportasi umum, berada di area penularan seperti cafe dansa Amigos di Jakarta selatan atau kontak langsung dengan orang yang sudah dinyatakan positif corona, langsung saja datang ke rumah sakit yang sudah dirujuk oleh pemerintah di sini.

Ketika keadaan genting seperti ini, mau tidak mau Anda pasti memerlukan dana extra untuk menghadapinya. Di sinilah salah satunya peran dana darurat dari kantong pribadi sangat dibutuhkan. Bila sudah ada asuransi, setidaknya dana darurat bisa digunakan berjaga-jaga untuk kebutuhan lain-lain di rumah sakit.

Namun, bila Anda tidak mempunyai dana darurat, cobalah ajukan pinjaman dana cepat secara online, karena pendaftaran yang mudah dan cepat, pinjaman dana cepat seperti Kredivo dapat bisa menjadi solusi untuk belanja vitamin, atau asupan sehat lainnya secara online dan pinjaman tunai yang bisa dicairkan untuk keperluan mendesak. Kredivo bisa memberikan limit hingga Rp 30 juta dengan bunga yang kompetitif dengan lembaga keuangan lainnya, hanya 2,95% per bulan.

Saling support dan jaga kesehatan

Patut diingat bahwa orang yang tertular virus corona bukanlah aib yang tidak boleh diketahui oleh banyak orang. Justru harus diketahui sejak dini agar tidak menularkan ke orang lain, apalagi orang tua yang sudah rentan dengan penyakit.

Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sangat penting untuk mengingatkan seluruh orang yang ada di rumah untuk menjaga serta meningkatkan imun tubuh. Caranya sangat mudah, yaitu menerapkan pola hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan yang bergizi, lakukan olahraga, dan istirahat yang cukup.

Selain itu, menjaga imun juga bisa dilakukan dengan cara rajin mencuci tangan serta melakukan social distancing dengan mengurangi kegiatan tidak penting di luar rumah guna menghambat penyebaran virus.

(*)