Jadi Rumah Sakit COVID-19, RS Pertamina Jaya Siap Tes 1.300 Spesimen Corona Sehari

Siap operasi jadi rumah sakit khusus COVID-19, RS Pertamina Jaya siap melakukan tes 1.300 spesimen Corona sehari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 17:00 WIB
RS Pertamina Jaya
Siap operasi jadi rumah sakit khusus COVID-19, RS Pertamina Jaya siap melakukan tes 1.300 spesimen Corona sehari. (Dok Humas Pertamedika IHC)

Liputan6.com, Jakarta Dalam waktu dekat, RS Pertamina Jaya akan beroperasi sebagai Rumah Sakit Khusus Penanganan COVID-19. Sebanyak 1.300 sampel spesimen Corona dalam sehari akan dites di laboratorium rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat menyampaikan, persiapan sarana untuk laboratorium di RS Pertamina Jaya sudah ada alat tes spesimen Corona.

"Khusus untuk laboratorium, RS Pertamina Jaya sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien," ujar Fathema dalam keterangan resmi, yang diterima Health Liputan6.com, Senin (13/4/2020).

"Kemudian membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus Corona, sehingga memberikan hasil tes dalam waktu empat jam."

Berdasarkan pada teknologi PCR, sistem tersebut memberikan kinerja yang terbukti mampu meningkatkan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas track lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Terkoneksi dengan 65 RS BUMN

RS Pertamina Jaya
Siap operasi jadi rumah sakit khusus COVID-19, RS Pertamina Jaya siap melakukan tes 1.300 spesimen Corona sehari. (Dok Humas Pertamedika IHC)

Persiapan lain RS Pertamina Jaya yang berlokasi di Jakarta Pusat, yakni adanya Command Center, yang mana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi.

"Sehingga masing-masing rumah sakit bisa mengetahui, rumah sakit (milik BUMN) mana saja yang kekurangan alat juga rumah sakit yang masih tersedia kamar. Dengan adanya command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien sekaligus memastikan layanan prima untuk pasien," Fathema melanjutkan.

Adapun fasilitas ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien COVID-19. Pertamina menyiapkan, 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif COVID-19.

Untuk sumber daya manusia (SDM), dipersiapkan hampir 800 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya