Jumlah Kasus dan Kesembuhan COVID-19 di Jabar Meningkat

Pemerintah Jawa Barat menyatakan berdasarkan data statistik Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), jumlah kasus dan kesembuhan pasien COVID-19 mengalami kenaikan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 29 Apr 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 09:12 WIB
Kang Emil dalam acara penyerahan bantuan alat untuk penanganan pasien COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/4/2020).
Kang Emil dalam acara penyerahan bantuan alat untuk penanganan pasien COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/4/2020). (Foto: Rizal/Humas Jabar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menyatakan berdasarkan data statistik Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), jumlah kasus dan kesembuhan pasien COVID-19 mengalami kenaikan. Untuk jumlah yang terkonfirmasi positif pada tengah hari, Selasa (28/4), mencapai 951 orang, namun memasuki sore hari mencapai 969 orang.

Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti, sedangkan jumlah kasus meninggal dunia mencapai 78 orang pada tengah hari. Tetapi memasuki sore hari, jumlahnya menjadi 79 orang,

"Kemudian yang sembuh tadi siang itu 96 orang, nah sore ini menjadi 103 orang. Jadi ada tren yang baik di situ terutama yang sembuh, itu cukup signifikan tetapi juga penambahan kasusnya juga masih cukup tinggi. Kemudian juga yang lain lagi yang masih memprihatinkan, masih adanya positif kemudian meninggal. Dan ini tentunya berpengaruh terhadap kebijakan - kebijakan kita, upaya - upaya kita untuk bisa menekan angka kematian ini serendah mungkin," kata Berli dalam keterangan persnya, Bandung, Selasa, 28 April 2020.

Berli menerangkan, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) 4.439 orang atau mengalami kenaikan sebesar 0,73 persen dari semula. Dari jumlah tersebut, yang selesai dilakukan pengawasan terkati COVID-19 sebanyak 2.373 atau naik 1,04 persen.

 

Jumlah ODP Naik

Sisa jumlah PDP di Jawa Barat pada 28 April 2020, di angka 2.066 orang atau naik 0,41 persen. Berli menuturkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami kenaikan 0,3 persen, yaitu diangka 39.261. Untuk jumlah yang selesai diawasi sebanyak 30.423 orang atau naik 0,52 persen.

"Sehingga yang masih dalam pemantauan berjumlah 8.858 orang atau turun 0,48 persen," sebut Berli.

Dua cara dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat untuk menangani pertumbuhan laju kasus COVID-19. Diantaranya adalah dengan terus melakukan penyisiran dengan menggelar rapid test dan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya