Gejala Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Henky Solaiman Sebelum Meninggal

Ada beberapa gejala kanker usus, penyakit yang diderita aktor Henky Solaiman sebelum meninggal

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Mei 2020, 08:05 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 06:00 WIB
[Fimela] Henky Solaiman
Henky Solaiman (Instagram/opahenky)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020 pada usia 78 tahun.

Henky telah rehat dari dunia persinetronan sejak awal tahun ini. Sejak pamit dari sinetron Dunia Terbalik, ia fokus menjalani pengobatan terkait kanker usus yang diidapnya. (Baca: Henky Solaiman Sempat Operasi Kanker Usus Sebelum Meninggal)

Kanker usus merupakan salah satu masalah kesehatan baik bagi pria maupun perempuan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kanker usus merupakan penyebab kematian kedua terbesar untuk pria dan penyebab kematian ketiga terbesar untuk perempuan.

Berikut enam gejala yang perlu diperhatikan pada saat seseorang terkena kanker usus. Selengkapnya mengutip Today.

1. BAB berdarah

Salah satu tanda peringatan paling umum adalah pendarahan pada rektum seperti disampaikan tenaga medis di bidang onkologi Columbia University Mailman School of Public Health, Alfred Neugut.

Bila buang air besar disertai bercak darah, segera konsultasi ke dokter. Darah tersebut bisa berwarna merah terang atau gelap.

"Banyak orang tidak melihat feses usai BAB, padahal penting untuk melihatnya untuk tahu apa yang terjadi pada tubuh," kata dokter spesialis penyakit subspesialis saluran pencernaan Brigham and Womens Hospital, Amerika Serikat, Jennifer Inra ketika memberi tahu gejala paling sering kanker usus.

2. Kekurangan zat besi

Ketika terjadi pendarahan pada kanker usus menyebabkan hilangnya zat besi dari tubuh. Itu alasan kenapa penting rajin tes darah untuk mengetahui anemia atau tidak.

 

3. Perut nyeri

Kanker Usus Besar
Ilustrasi Foto Kanker Usus Besar (iStockphoto)

 

Kehadiran tumor usus bisa menyebabkan rasa nyeri atau kram atau ketidaknyamanan lainnya pada perut seperti disampaikan Inra. Selain rasa nyeri, bisa juga mengalami mual dan muntah.

4. Sembelit

Ketika ada masalah pada saluran pencernaan, bakal memengaruhi bentuk feses atau frekuensi BAB

"Perhatikan perubahan lain seputar BAB, misalnya sembelit," kata Inra.

5. Ingin BAB, tapi tidak bisa

Tanesmus adalah perasaan ingin mengosongkan perut, tapi saat ke belakang tidak ada feses yang dikeluarkan. Bila ini terjadi, kata Inra, bisa saja karena ada tumor di rektum. Lebih baik konsultasikan ke dokter terkait ini. 

6. Berat badan turun tanpa alasan jelas

Penurunan berat badan selalu menjadi tanda pada kanker usus dan kanker lainnya. Kelihatannya sudah makan banyak, tatapi malah kurus seperti disampaikan National Cancer Institute.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya